D-ONENEWS.COM

14 PAC Hanura Surabaya Sepakat Dukung Risma

Surabaya,(DOC) – Sebanyak 14 PAC DPC Hanura Surabaya menyatakan dukungannya kepada Tri Rismaharini untuk maju lagi dalam Pilwali Surabaya. Support tersebut diberikan kepada incumbent karena dianggap mampu memimpin Surabaya untuk 5 tahun ke depan.
“Saat ini kami dukung Bu Risma untuk maju lagi dalam Pilwali nanti,” kata Ketua PAC Hanura Wonokromo, Arie Kahuripan saat ditemui di kantor DPD Hanura Jatim di Jalan Lombok, Jumat(26/6/2015).
Arie Kahuripan mendatangi kantor DPD Hanura Jatim bersama dengan 14 PAC lainnya. Kedatangannya tersebut sekaligus untuk melaporkan Ketua DPC Hanura Surabaya, Onny Phillipus kepada Ketua DPD Hanura Jatim, Soedjatmiko. Onny dilaporkan oleh 14 PAC karena dianggap tidak berlaku adil. Utamanya saat acara Rakorcab yang digelar pekan lalu dengan agenda mendengarkan visi dan misi cawali dan cawawali yang daftar lewat Hanura di salah satu rumah makan di kawasan Gubeng.
“Kalau salah satu cawali yang saat Rakorcab itu disetujui khan kita sebagai PAC sebagai ujung tombak. Tapi justru kita tidak diundang,” ujar Arie Kahuripan dihadapan Soedjatmiko.
Diakui Arie, beberapa bulan yang lalu, beberapa PAC memang mengirimkan mosi tidak percaya terkait uang saksi kepada Ketua DPC Hanura.
“Akhirnya memang ada sanksi untuk Ketua DPC. Setelah itu kita anggap sudah tidak ada masalah lagi. Ternyata hingga sekarang masih ada rasa tidak terima sepertinya dari Ketua.  Mestinya sebagai Ketua, bisa merangkul semuanya,” tutur Arie.
Dijelaskan Arie, ke-14 PAC yang tidak diajak Rakorcab itu di antaranya PAC Wonokromo, Sawahan, Sukomanunggal, Gayungan, Kenjeran, Sukolilo, Tambaksari, Sambikerep, Pakal, Wiyung, Rungkut, Sambikerep,, Mulyorejo, Tegalsari dan  Dukuh Pakis. Adapun tuntutan dari PAC-PAC tersebut yakni meminta pembatalan Rakorcab yang telah digelar serta  segera menonaktifkan Ketua DPC Hanura Surabaya, Onny Phillipus.
Perpecahan di tubuh Partai Hanura Surabaya ini diduga terkait kasus ketidaktransparanan Ketua DPC Onny SD Philipus dalam pendistribusian uang saksi pemilu legisatif lalu. Ke-14 PAC itu tidak diundang Rakorcab karena mereka melaporkan kasus uang saksi itu ke DPD dan DPP Partai Hanura hingga Onny mendapat Surat Peringatan dari DPD
“Jadi karena kasus ketidaktransparanan uang saksi yang kami laporkan itu Onny mendapat SP.  Karena laporan kami tersebut, buntutnya kami tidak dilibatkan dalam Rakorcab,” imbuh Arie.
Pihaknya  menyayangkan tidak diundangnya mereka dalam Rakorcab, terlebih mereka masih sebagai PAC yang saah. “Kami ini masih pegang SK sebagai PAC yang sah. Kalau laporan kami tentang kasus ketidaktranparanan uang saksi tidak benar, tentu kami yang dikenai sanksi,” tambahnya.
Di Rakorcab tersebut agenda pemaparan visi misi calon walikota Surabaya, yang tentu semua PAC sangat berkepentingan untuk mengetahui program-programnya. Namun karena tidak diundang, ke 14 PAC akhirnya sepakat untuk memberi dukungan ke Tri Rismaharani sebagai incumbent.
Terkait laporan dari para PAC tersebut
Soedjatmiko, mengakui bahwa mekanisme yang ditempuh ini sudah betul. Kalau aspirasinya tidak tertampung di DPC, bisa lapor ke DPD.
“Sebenarnya Onny (Ketua DPC) sudah tak SMS pada waktu itu. Tapi tidak direspon.
Saya minta klarifikasi terkait tidak diundangnya PAC-PAC ke Rakorcab. Saya harus balance, harus ada info dari Onny. Alasan utamanya kata PAC-PAC, tidak diundangnya mereka karena sudah pernah menyatakan mosi tidak percaya,” kata Soedjatmiko.
Menurut Soedjatmiko, seharusnya PAC-PAC ini harus diundang karena agenda partai. Apalagi mereka masih resmi menjabat, belum keluar atau dipecat.
“Apalagi ini bahas visi misi cawali dan cawawali. Ini merugikan orang. Jadi harus ada klaridikasi dari dpc. Sampai sekarang Onny juga belum buat laporan tentang Rakorcab. Pekan depan, Kamis akan saya undang untuk klarifikasi.” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Onny Phillipus membantah tidak mengundang PAC-PAC. Dirinya mengatakan telah mengundang 20 PAC. Sedangkan untuk PAC-PAC yang sebelumnya telah pernah mengajukan mosi tidak percaya memang tidak diundang.
“Tidak diundangnya beberapa PAC itu memang sudah keputusan rapat di DPC. Jadi bukan karena subyektifitas saya pribadi. Itu hasil rapat,”jelas Onny.
Lebih lanjut Onny menuturkan bahwa dirinya juga siiap untuk mendatangi panggilan dari Ketua DPD Hanura, Soedjatmiko.
“Saya akan datang memenuhi panggilan ketua untuk klarifikasi serta sekaligus untuk melaporkan hasil Rakorcab,” tuturnya.(r7)

Loading...