D-ONENEWS.COM

Rumah Bung Karno Harus Diselamatkan

pdip-jatim-armuji-ketua-dprdSurabaya,(DOC) – Banyaknya bangunan peninggalan bersejara (heritage) di kawasan Pandean, Peneleh, Surabaya mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Surabaya, Armuji. Salah satunya terkait rencana pengambil-alihan hak kepemilikan Rumah Kelahiran Bung Karno.
Menurut Armuji keberadaan rumah kelahiran bung karno di Peneleh harus segera diselamatkan. Apalagi kini statusnya telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya (BDY).
“Kita bukan merebut. Tapi menyelamatkan historis rumah tersebut,” tegas Armuji, Rabu (22/6/2016) kemarin.
Menurut Armuji, keberadaan rumah bung karno di peneleh tidak bisa dinilai dengan appraisal. Oleh karena itu, ia mendoronmg pemerintah kjota (pemkot) Surabaya segera membeli rumah Presiden Republik Indonesia pertama itu.
“Sejarah tidak bisa dinilai dengan appraisal. Demi menyelematkan historis di rumah tersebut, saya harap pemkot segera membelinya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Agus Imam Sonhaji menuturkan, sejak tahun 2014 pemerintah kota sudah berusaha membeli rumah kelahiran Bung Karno. Pemerintah kota waktu itu bahkan sudah melakukan tawar menawar dengan pihak ahli waris.
Menurutnya, tertundanya pembelian rumah lantaran tingginya harga yang dipatok ahli waris yang tinggal di Rumah Kelahiran Bung Karno. Dimana pihak ahli waris meminta Rp 5 miliar.
“Sesuai dengan appraisal nilainya hanya Rp 700 juta. Tapi pihak ahli waris meminta jauh di atasnya,” ungkap Agus Imam Sonhaji.
Camat dan Lurah Genteng, Surabaya sempat menemui pemilik rumah unuk melakukan rembukan, tetapi pemilik rumah tetap tidak mau menurunkan jumlah harga yang dipasang.
Selain Rumah Kelahiran Bung karno, Agus mengatakan pemkot juga akan berusaha mengambil hak kepemilikan beberapa tempat di kawasan Peneleh. Salah satunya adalah makam Belanda Peneleh.(k1/r7)

Loading...