D-ONENEWS.COM

Archandra Tahar Bicara Soal Tudingan Penghianat Negara

Jakarta, (DOC) – Arcandra Tahar harus berhenti dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral setelah 20 hari dilantik. Dia diberhentikan Presiden Joko Widodo karena isu kepemilikan dua kewarganegaraan: Amerika Serikat dan Indonesia.

Beberapa jam usai resmi berhenti. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970, itu menyadari namanya menjadi pusat pemberitaan belakangan ini.
Apalagi ada beberapa pihak yang menuding dirinya sebagai pengkhianat negara. Namun, Arcandra berupaya tenang menghadapi semua itu.
“Sudah banyak berita yang bercerita profil saya seorang pengkhianat, berita yang menyebutkan sosok saya tidak jujur,” kata Arcandra lewat sambungan telepon, Selasa.
Menurut dia, pemberitaan yang memojokkannya tersebut bergulir begitu saja, tanpa ada klarifikasi kepadanya. “Saya rasa banyak pemberitaan yang tidak melakukan klarifikasi,” ujar Arcandra yang sudah 20 tahun tinggal di Amerika Serikat ini.
Pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Petroneering, Houston, Texas, ini tak menyesal kembali ke Indonesia, menjadi menteri lalu diberhentikan.
“Saya tidak menyesalinya, semua sudah ada yang mengatur. Kenapa harus menyesal? Takdir itu sudah ada yang mengatur, sudah ditetapkan,” kata Arcandra.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar
Pencopotan ini menyusul isu dwi-kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.
“Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM,” ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt menteri ESDM.(kmp/r4)

Loading...