D-ONENEWS.COM

Banjir Dan Jalan Ambles Akibat Proyek Saluran Jemur Ngawinan

Surabaya,(DOC) – Pelaksanaan proyek pembangunan saluran tipe A di jalan Jemur Ngawinan oleh PT Putra Negara menimbulkan masalah serius bagi warga.
Pasalnya semenjak proyek tersebut dikerjakan, jalan akses menuju bangunan dan jalan akses menuju pemukiman warga wilayah RT 5 RW 02 Kelurahan Jemursari, mengalami ambles sedalam satu meter.
Selain kerusakan jalan, proyek senilai Rp 30 milliar yang dibiayai oleh pemerintah itu, menyebabkan kebisingan dan gempa, dampak dari pemasangan paku bumi yang hanya berjarak 3 meter dari rumah penduduk.
Warga mengaku resah dan kuatir, jika dampak proyek itu membuat tempat tinggalnya roboh dan retak-retak.
”Proyek tersebut sangat amburadul, dampaknya sangat meresahkan warga. Apalagi saat pemasangan paku bumi, hingga membuat bangunan disekitar menjadi retak dan jalan didepan mushola menjadi ambles satu meter, walaupun sudah diurug tapi belum 100 persen, malah ada yang belum diurug sama sekali tepatnya sebelah tokoh rosi, hingga saat ini masih bisa dilalui sepeda motor,”terangnya Arbai, Ketua RT 5 RW 02 kelurahan Jemursari Surabaya, saat di temui, Selasa(9/8/2016).
Keresahan warga semakin berlipat, ketika hujan tiba. Menurut Arbai, daerah pemukimannya sekarang tergenangi air banjir, akibat dampak proyek saluran tipe A tersebut.
”Bukan hanya ambrol, tapi juga menyebabkan banjir saat turun hujan karena tanah yang digalih gampang ambrol, dampak lain juga dirasakan warga Jemur Gayungan karena adanya bendungan tempat mereka banjir banjir, kemarin mereka rame-rame membongkar bendungan tersebut. Dampak lain adalah kebisingan dan gempa yang disebabkan oleh pemasangan paku bumi, apalagi pemasangannya dimalam hari, warga jadi was-was takut rumah mereka roboh saat tidur, setiap malam saya bersama bu lurah selalu turun ke lokasi mengawasi proyek tersebut, ” keluhnya.
Terpisah, Lurah Jemursari, Nurul Husadaya mengaku telah menindak lanjuti laporan warga untuk di sampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya.
”Itu proyek nasional, setelah mendapat laporan warga, langsung ta’ sampaikan ke Kabid Pematusan, setiap malam saya bersama pak RT setempat melakukan pengawasan, tidak ada pemasangan paku bumi, itu cuma besi plat yang berguna untuk menahan erosi tanah, dan ambrolnya tanah disitu disebabkan karena penahan kurang kuat, seharusnya besi plat yang dipasang dua saft, tetapi mereka hanya pasang satu,”terangnya.
Berdasarkan informasi di lingkungan Pemkot Surabaya, proyek pembangunan box culvert saluran tipe A di jalan Jemur Ngawinan itu, bukan proyek nasional karena dibiayai oleh APBD kota Surabaya Tahun Anggaran 2016. Sayangnya rekanan pelaksana, PT Putra Negara mengerjakannya terkesan asal-asalan.(pn/r7)

Loading...