D-ONENEWS.COM

Dalam Debat Cagub DKI, Ahok Akui Kerjanya Terlalu Menggebu

Jakarta,(DOC) – Debat Calon Gubernur DKI di hotel Bidakara Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat(13/1/2017), Pasangan Cagub – Cawagub DKI Jakarta, Ahok – Djarot tampil begitu percaya diri menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan para penalis dan Pasangan Calon (Paslon) lainnya.
Pertanyaan kunci seperti persoalan penggusuran, pengangguran dan banjir, bisa dijawab dengan baik oleh Ahok dan Djarot selama Paslon tersebut masih menjabat sebagai Gubernur Dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Debat public Paslon Gubernur DKI sessi pertama ini, menghadirkan sejumlah penalis yaitu Dr Imam Prasodjo, Dosen Universitas Indonesia, Prof Dr Aceng Rahmat, M.Pd Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, Dr Yayat Supriyatna Dosen Universitas Trisakti dan Dr Enny Sri Hartati Direktur Institute For Development of Economics and Finance. Debat dipandu oleh Ira Koesno selaku pembawa acara sekaligus moderator.
Dalam kesempatan itu, Calon petahana mengungkapkan kinerjanya selama ini untuk membenahi persoalan ekonomi, infrastruktur dan sosial telah berjalan sesuai konsep.
“Untuk lapangan pekerjaan, kami beri modal UKM Rp 400 sampai Rp 600 ribu perbulan. Kemudian pembangunan rumah susun akan kami tambah sebagai tempat relokasi warga korban penggusuran, biaya pendidikan gratis serta pengobatan gratis untuk pasien kelas 3,” ungkap Ahok dan Djarot menjawab pertanyaan penalis dan Paslon lainnya.
Program – programnya yang nanti akan dilanjutkan Paslon petahana, yaitu membangun manusia dengan indikator terukur. Menjalankan birokrasi melayani dengan konsep bersih transparan profesional.
“Selama ini saya memang menggebu-gebu dalam bekerja, sehingga kebaikan kota ini yang akan kita rasakan nanti terkadang tak terlihat,” cetus Ahok.
Berbeda dengan Paslon nomer urut 3, Anis –Sandi yang akan mengutamakan kesejahteraan warga dan membangun Jakarta dengan konsep professional dan lebih humanis.
“Jakarta bukan tempat uji coba. Jakarta tempat mengabdi. Warga Jakarta bukan hanya sekedar memegang KTP saja, tapi harus difikirkan bagaimana kesejahteraannya. Lapangan Pekerjaan yang luas akan kami sediakan. Membangun moral masyarakat dengan cinta kasih untuk saling menghargai,  Menciptakan pendidikan berkualitas dan bebas Narkoba. Itu program kami,” ujar Anis dan Sandi bergantian.
Sementara itu, Paslon nomer urut 1, Agus – Sylvi mempunyai program utama yaitu pembenahan infrastuktur kota agar terbebas dari banjir.
“Misi kami peningkatan pembangunan agar lebih maju sekaligus menghilangkan stigma masyarakat agar tidak takut lagi kepada pemerintahnya. Kami juga akan menolak reklamasi pantai untuk mengurangi problem banjir,” ungkap Paslon Agus dan Sylvi.
Rencananya, KPU DKI Jakarta akan menggelar Debat Publik Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI sessi kedua dan ketiga yaitu, pada tanggal 27 Januari dan 10 Februari mendatang.(mi/r7)

Loading...

baca juga