Surabaya (DOC) – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa masih menyimpan teka-teki deklarasi turun untuk ketiga kalinya di Pilgub Jatim 2018. Meski dukungan dari berbagai pihak terus berdatangan.
Khofifah mengatakan, masih mencoba menyamakan frekuensi dengan partai-partai yang ada di Jatim. Mengenai kapan waktu deklarasi, Ketua Umum PP Muslimat NU ini masih menunggi waktu yang tepat. “Lebih dari cukup (partai),” kata Khofifah, Minggu (20/8/2017) sore.
Soal kabar mengambil formulir pendaftaran di DPD I Partai Golkar Jatim. Khofifah membenarkan bahwa dirinya bertemu dengan Ketua DPD I Partai Golkar Jatim Nyono Suherli. Tetapi, saat pertemuan tersebut dia beralasan sedang membawa mandat Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial. “Nantilah pada saatnya (soal partai),” tandasnya.
Ketua Projo Jatim Suhandoyo menyatakan dukungan pihaknya kepada Khofifah untuk maju di Pilgub Jatim 2018. Menurutnua, Khofifah memiliki hak politik yang tentunya tidak boleh dihalangi berbagai pihak. “Tergantung kepada mbak Khofiah. Kalai dia siap maju, kenapa tidak. Pak Jokowi pasti akan merestui,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam konsep nawacita Jatim harus dipimpin oleh gubernur yang punya konsep serupa. Maka dari perlu nama pemimpin seperti ini sangat kompeten. Ini yang akan di dukung oleh pihaknya.
Sedangkan terkait pendaftarannya, Suhandoyo melanjutkan, pihaknya menyerahkan pada mekanisme partai. Mau digandengkan dengan siapapun, dirinya siap. Yang terpenting adalah PDI Perjuangan harus menang. “Karena saya orang partai, akan lihat perintah parpol. Maju terus oke. Diminta mundur, tapi harus melalui forum DPP. Dan, saya akan mundur,” tandasnya. (bah)