D-ONENEWS.COM

Pindah Dari Alun-Alun, Pegiat Sejarah Tak Inginkan Patung Jaran Kencak Menjadi Ikon Lumajang

foto : Patung Jaran Kencak Kab. Lumajang Jatim

Lumajang,(DOC) – Protes sejumlah kalangan masyarakat atas upaya pemindahan ‘Patung Jaran Kencak’ dari alun-alun kota Lumajang ke depan Masjid kantor Pemkab, tak dihiraukan sama sekali. Pasalnya patung yang selama ini dianggap menjadi ikon kabupaten Lumajang itu, tetap dipindah pada Senin(4/9/2017) malam.
Pemindahan dilakukan sekitar pukul 23.30 WIB dengan menggunakan crane, patung tersebut di copot dari kanan tulisan Alun-alun Lumajang, pemindahan dilakukan secara bertahap, diawali dari patung sebelah selatan.
Namun pemindahan itu direpon positif oleh pegiat sejarah, Lutfia Amerta Sanjiwani .
Menurut Lutfi, pemindahan itu merupakan langkah yang bagus, karena keberadaan patung tersebut tidak jelas posisinya sebagai apa.
“Terkait apakah ini Icon Lumajang atau hanya hiasan aja, saya tidak mempersoalkan dipindahkannya karena alasan dekat tempat ibadah atau tidak,”ujarnya. Kamis (7/9/2017).
Harus lebih banyak melihat sisi kesejarahannya ketimbang sisi agama.
“Yang jelas dari data sejarah selama ini belum ada yang menyatakan Jaran (Kencak) itu icon Lumajang, kalau dikatakan sebagai icon Lumajang menurut saya kuras pas,”kata alumnus Universitas Negeri Malang.
Untuk menentukan sebuah icon menurut Lutfi, itu harus ada kajian dan penelitian secara akedemis. Seluruh sumber data yang ada digali, dipelajari, dan dikaji secara komprehensif untuk menentukan benar tidaknya.
“Untuk menentukan icon terlebih dahalu melakukan penelitian dan kajian akademis,”ungkap Lutfi.
Dikatakan dia, jaran kencak sendiri datanya beragam, ada yang menyebutkan asal nya dari Otonom, berasal dari Sejarah Nabi Sulaiman, pengaruh dari Demak dan Mataraman.
“Ini perlu ada kajian lebih jeli, apa sebenarnya icon Lumajang” paparnya.
Dirinya tidak mempersoalkan patung Jaran (Kencak) mau dipindah dan dipasang dimana saja. Yang penting pemasangannya bukan karena sebagai icon Lumajang.(mam/r7)

Loading...