Surabaya,(DOC) – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) Surabaya masih belum terima atas kasus salah tangkap petugas Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol-PP) kota Surabaya ke salah satu anggota Dewan Agustin Poliana, di Pasar Tembok, Minggu(10/5/2015) lalu.
Secara institusi, partai berlambang banteng moncong putih ini melapor ke Ketua DPRD Surabaya Ir. Armudji, Rabu(13/5/2015).
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya – Sukadar menyatakan, meskipun secara personal kedua belah pihak telah damai, namun tindakan arogan petugas Satpol-PP saat penertiban PKL di pasar Tembok, telah dianggap melecehkan organisasi.
“Agustin yang sempat di keler masuk truck satpol PP, menjabat sebagai Ketua Komisi D, anggota fraksi PDIP DPRD Surabaya dan Wakil Ketua DPC. Tapi Petugas tak pernah percaya dan tetap menggelandang Agustin masuk kedalam truck,” jelas Sukadar.
Ia menambahkan, isi laporan yang disampaikan ke pucuk pimpinan dewan yaitu meminta agar Kepala Satpol PP di evaluasi, sekaligus meminta pertanggungjawaban Walikota Surabaya selaku puncuk pimpinan Institusi Pemerintahan.
“Jika terhadap para anggota dewan saja, petugas Satpol PP berani semena – mena, lalu bagaimana menghadapi warga?. Pasti menindas,” pungkasnya.(r7)