D-ONENEWS.COM

Gejolak Aksi Massa Tak Pengaruhi Pilgub DKI, Djarot Optimis Warga Memilihnya

Jakarta,(DOC)Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI nomer urut 2, Djarot Saiful Hidayat mengaku tak kuatir dengan gejolak aksi massa yang akan berlangsung disaat masa tenang pelaksanaan pemilihan Gubernur (Pilgub DKI).
Rencana aksi 112 dan aksi 152 yang akan berlangsung dipusat kota, tidak membuat cemas warga DKI Jakarta untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) guna menyalurkan hak politiknya.
“Pihak kepolisian sudah siap untuk mengamankan aksi yang akan berlangsung pada masa tenang nanti. kita percaya sama Polri dan semuanya pasti aman,” ungkap Djarot disela acara pertemuan dipesantren Abdul Rahman Wahid, Sodong Utara 5 / 18 Jakarta Timur, Kamis (9/2/2017) malam.
Ia juga merasa yakin bahwa masyarakat DKI masih menginginkan pasangan calon(Paslon) Gubernur DKI petahana untuk menuntaskan program – program pembangunan yang memang perlu dilanjutkan.
Menurut Djarot, tidak ada persiapan khusus menghadapi Pilgub DKI, hanya mengalir tanpa perlu melakukan tindakan black campaign ke rival politik sebagai bentuk perlawan untuk memenangkan perolehan suara.
“Calon petahana itu biasa di pukul kanan kiri, kita diam saja tak perlu melawan. Tapi yang terpenting adalah warga sudah melihat dan merasakan perubahan yang signifikan ini. Biarlah warga yang menentukan pilihan ke kami,” ungkap Djarot kepada sejumlah wartawan.
Djarot menambahkan, untuk program pembangunan, Jakarta memang masih perlu pembenahan, terutama di bantaran sungai yang perlu ditata kembali. Pembiaran warga penghuni bantaran sungai, menurut Djarot, perlu dipindahkan agar tidak mengganggu estetika kota dan fungsi drainase.
“Kita nanti tetap membikin koreksi dan treatment terhadap persoalan yang menahun di jakarta. misalnya pembiaran warga yang tinggal dibantaran-bantaran sungai harus ada solusinya, yaitu dipindahkan ke tempat lain,” papar Djarot.
Dalam kesempatan itu, Djarot juga melarang keras atas adanya upaya serangan fajar menjelang hari pencoblosan. Jika menemukan lawan politiknya melakukan itu, maka pihak kepolisian harus menangkapnya.
“Tangkap. Kami-pun juga kalau melakukan serangan fajar, Tangkap juga,” cetusnya.(yun/r7)

Loading...