D-ONENEWS.COM

Jatim Tawarkan AS Investasi Shelter Pengolahan Mineral

Surabaya, (DOC) – Provinsi Jawa Timur menawarkan peluang investasi bidang Shelter pengolahan Mineral dan hasil tambang kepada pemerintah Amerika Serikat. Tawaran ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake.
Di hadapan duta besar pengganti, Scot Alan Marciel, Gubernur Soekarwo menyakinkan jika investasi bidang investasi ini menjanjikan. Karena selain posisi Jawa Timur sebagai pusat perdagangan di Indonesia timur, kondisi infrastuktur dan keamanan juga terjamin. “Posisi strategis ini cocok, jika pembangunan shelter di Jatim. Bisa sebagai pusat distribusi logistik dan conectivity di indonesia bagian timur,”tegas Gubernur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (10/2/2014).
Didampingi sejumlah pejabat Pemprov, seperti Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Hadi Prasetyo, Kepala Disperindag Budi Setiawan, Kepala Badan Penanaman Modal Warno Harisasono, dan Kepala Biro Ekonomi Ardi Prasetiawan, Gubernur Soekarwo juga membuka peluang kerjasama lain dengan Amerika Serikat seperti bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. “Hubungan seperti ini bagus. Selain menjalin kerjasama lewat pemerintah pusat, Jatim juga ingin memperluas kerjasama dalam bidang lain,”paparnya.
Kerjasama model terbaru dengan melibatkan pemerintah daerah ini sangat penting. Karena Pemerintah Daerah lebih mengetahui potensi apa yang bisa dieksplorasi dan dikerjasamakan.
Menanggapi tawaran ini, Dubes AS Robert Blake dalam kunjungannya kedepan akan membawa pebisnis dari AS untuk berinvestasi di Jawa Timur. “Hubungan Indonesia dan AS sangat kuat, dan komprehensif. Kita juga tertarik untuk mengeksplorasi perdagangan dan investasi untuk menumbuhkan masyarakat jatim,”papat Robert Blake.
Sedangkan kerjasama dalam bidang pendidikan, AS menurut Robet Blake menawarkan kerjasama untuk memperbanyak siswa indonesia yang belajar di AS. Karena jika dibandingkan China dan India, Jumlah pelajar Indonesia di AS masih sedikit. “Dengan pendidikan yang bagus, saya yakin Indonesia mampu bersaing dalam ekonomi global seperti AFTA pada 2015 mendatang,”pungkasnya. (ist/r4)

Loading...