D-ONENEWS.COM

Jembatan Utama Penghubung Dua Kecamatan Tergerus Longsor

jembatan_ambrukLumajang,(DOC)Jembatan sepanjang 8 meter dengan lebar 4 meter yang menghubungkan Desa Jambe Arum, kecamatan Pasrujambe menuju kecamatan Senduro, ambruk akibat tergerus air hujan, Senin(9/1/2017), sekitar pukul 17.45 Wib.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lumajang  Agus Budianto mengatakan, ambruknya jembatan tersebut lantaran hujan deras yang mengguyur wilayah Pasrujambe. Kondisi tersebut diper-parah dengan derasnya arus sungai yang membuat longsor gorong-gorong jembatan. “Gorong-gorong sudah cukup tua,  sehingga sebagian bahu jembatan mudah tergerus air hingga longsor dan kemudian ambruk,” papar Agus.
Jembatan yang ambruk ini merupakan jalan utama Kecamatan Pasrujambe dan Senduro yang dilalui masyarakat, sehingga warga terpaksa harus memutar melalui jalur alternatif.
Menurut Agus, tidak ada warga yang menjadi korban atas ambruknya jembatan itu. Karena sebelumnya warga sudah mengetahui retaknya bangunan jembatan, sehingga tak melintas.
“Beberapa menit sebelum kejadian, salah satu warga sudah melihat keretakan yang cukup lebar, sehingga warga yang hendak melintas memilih berhenti sisi jembatan,” terang Agus.
Tak lama kemudian, hujan deras mengguyur jembatan hingga ambruk. Sehingga semua selamat. “Awalnya yang melihat kejadian tersebut salah satu sopir truk,” imbuhnya.
Melihat kejadian itu, sejumlah warga melapor ke pemerintah Desa dan akhirnya tim BPBD Lumajang meninjau lokasi.”Kami langsung menurunkan tim TRC-PB ke lokasi untuk melakukan pendataan penyebab longsor,”ujarnya.
Setelah melakukan pendataan, BPBD melakukan koordinasi dengan pihak terkait kemudian dilakukan pemasangan garis peringatan.”Tanda peringatan kita pasang diharapkan masyarakat untuk lebih hati-hati,”katanya.
Jembatan tersebut masih bisa dilintasi kendaraan roda dua, karena hanya menyisakan bahu jembatan selebar 5 meter. “Beruntung dilokasi banyak jalur terobosan untuk bisa dilalui kendaraan roda empat,” pungkasnya.
Jembatan yang ambruk itu, pembangunannya dibiayai dari swadaya. Jembatan itu dibangun tahun 1965 dan akan dibangun kembali oleh Dinas PU Bina Marga, Pemkab Lumajang.(mam/r7)

Loading...

baca juga