JPO A Yani Ditambah dan Dilengkapi Lift

Surabaya,(DOC) – Jalan samping atau frontage road sisi barat Jl. Ahmad Yani yang kini tengah dikerjakan diyakini akan mengurai kemacetan lalu lintas akses menuju luar kota Surabaya, Namun saat jalan tersebut dioperasionalkan, maka persoalan baru akan timbul bagi para pejalan kaki yang hendak menyeberang.
Disampaikan oleh Irvan Wahyudrajat, Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya, solusi untuk para pejalan kaki yang hendak menyebrang jalan Ahmad Yani yaitu dengan membangun Jembatan Penyeberangan Orang(JPO).
Sekarang Instansinya bersama Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (DPUCK) dan Dinas Pengelolahan Tanah dan Bangunan (DPTB) tengah merencanakan beberapa titik yang akan dibangun JPO.
“Titik lokasi yang akan dibangun frontage road mulai ujung barat ke timur yaitu Siwalankerto, depan Bhayangkari, RSAL, dan Margorejo,” jelas Irvan, Senin(20/06/2016).
Ia menambahkan, disepanjang jalan Ahmad Yani masih satu ada JPO yang berdiri yaitu di depan kantor Dolog. Namun keberadaannya jarang digunakan oleh para pejalan kaki.
“JPO yang di Dolog nanti akan diperpanjang, menyesuaikan luas frontage road jalan A, Yani. Biar berfungsi maksimal, JPO tersebut akan dilengkapi lift,” pungkasnya.
Sementara itu,. Vincensius Awe anggota Komisi C DPRD Surabaya menyarankan agar tidak hanya JPO depan kantor Dolog saja yang dipasang lift, namun secara keseluruhan.
“Ada 2 JPO yang ada disepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Waru, semuanya nanti harusnya dipasang lift agar masyarakat luas, mulai dari penyandang disabelitas dan para orang tua bisa menggunakannya dengan mudah,” kata Awe.
Bukan hanya itu, Ia menambahkan, JPO juga harus dilengkapi Closed Circuit Television (CCTV) agar terjaga sisi keamanannya.
“Selama ini JPO banyak yang difungsikan untuk papa reklame hingga keamanan para pengguna masih dikuatirkan. Apalagi kalo reklame itu berukuran besar sampai lebarnya menutupi seluruh aktifitas pengguna JPO. Ini sangat rawan kriminalitas, untuk itu perlu CCTV dan penerangan yang memadai,” cetusnya.(bk/r7)