D-ONENEWS.COM

Kapolda Sebut Bom Di Tiga Gereja Diduga Rentetan Insiden Mako Brimobs, Gubernur Minta Warga Tak Takut

Surabaya,(DOC) – Tak lama dari aksi pengeboman di 3 Gereja di Surabaya, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Gubernur Jatim Soekarwo melakukan pantauan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno, Minggu(13/5/2018).

Gereja ini merupakan salah satu lokasi aksi terror bom yang meledak sekitar pukul 07.40 Wib. Dalam kesempatan tersebut, Kedua pejabat tertinggi itu, meminta warga Jatim tetap tenang.

“Kejadian ini imbas dari kejadian di Jakarta (Rutan Mako Brimob),” ujar Kapolda Jatim.

Machfud mengatakan bahwa setelah kejadian di Rutan Mako Brimob, memang ada imbauan dari pimpinannya untuk berjihad. Buktinya adalah kejadian beberapa penyerangan yang terjadi yang berhasil digagalkan.

Menurut Kapolda, terdapat tiga gereja di Surabaya yang diserang. Gereja di Arjuno diserang dengan bom mobil sementara gereja di Ngagel diserang dengan bom motor.

“Kami mohon kepada jemaah untuk berhati-hati, biar kami sterilisasikan dulu. Kami masih melakukan upaya. Kami minta waktu dan doanya,” kata Machfud.

Sementara itu Soekarwo mengatakan bahwa Jatim sedang berduka. Tapi warga tidak akan takut, bahkan akan dilawan.

Soekarwo juga menyebut bahwa limpahan kejadian di Rutan Mako Brimob begitu ekstrem.

“Kami perkuat semua pengamanan di beberapa tempat. Jangan takut, ini bagian kita untuk melawan terorisme yang menghancurkan negara kita ini,” kata Soekarwo.(dc/hadi/r7)

Loading...

baca juga