D-ONENEWS.COM

Ingin Filler Hidung? Ketahui Dulu Efek Sampingnya

filler hidung
Jakarta, (DOC) – Siapa wanita yang tidak ingin tampil cantik? Rupanya untuk bisa menjadi cantik seperti apa yang Anda inginkan sekarang ini bisa dilakukan dalam cara yang mudah. Berbagai cara sebagai usaha untuk bisa menjadi cantik seperti bintang televisi bisa dilakukan dengan kilat. Salah satu cara yang sedang tren belakangan ini adalah melakukan filler. Bisa di bagian wajah manapun. Tapi, mungkin Anda tertarik untuk melakukan filler di hidung agar terlihat mancung?
Apa itu filler? Filler merupakan tindakan menyuntikkan cairan berupa asam hialuronat ke bawah kulit. Salah satunya yaitu di bagian hidung, selain bisa dilakukan di dagu, bibir, dan bagian tubuh lainnya. Selain bisa memancungkan hidung atau menebalkan bibir, filler juga dapat digunakan untuk mengurangi kerutan seperti smile line, kerutan pada dahi maupun kantung mata.
Namun, tahukah Anda filler juga mempunyai efek samping? Ini dia efek samping dari filler:

  • Infeksi. Suntikan filler bisa menyebabkan luka kecil di bagian yang disuntik. Nah, infeksi bisa terjadi di sini bila suntikan tidak dilakukan dengan prosedur yang benar. Kebersihan alat harus terjamin dan prosedur harus dilakukan dengan benar oleh dokter ahli untuk mencegah infeksi.
  • Benjolan. Benjolan bisa muncul saat tubuh bereaksi terhadap filler yang disuntikkan. Ini mungkin terjadi berbeda-beda antar orang. Karena reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk pasti berbeda-beda tiap orang.
  • Warna kulit berubah. Cairan asam hialuronat yang terkandung dalam filler dapat memantulkan cahaya pada spektrum tertentu. Ketika cairan filler ini disuntikkan terlalu dekat ke permukaan kulit, ini dapat menyebabkan warna kulit berubah menjadi kebiruan.
  • Alergi. Suntikan filler juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang tak terduga, walaupun mungkin jarang terjadi. Reaksi alergi yang muncul bisa bermacam-macam, mulai dari ringan seperti ruam merah hingga berat dan mengancam nyawa yaitu syok anafilaksis.
  • Cairan filler berpindah ke bagian tubuh lain. Hal ini dapat menyebabkan asimetri atau perubahan bentuk pada hidung Anda.(and)
Loading...