Surabaya,(DOC) – Proyek underpass bundaran Satelit terancam berhenti, akibat minimnya dana pembangunan. Kalangan dewan berharap, agar Pemkot Surabaya membantu pendanaan proyek underpass.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Vincensius Awey mengatakan, proyek underpass bundaran Satelit itu awal dibangun pada tahun 2015 lalu, dengan di tandai peletakkan batu pertama, namun hingga kini tak kunjung selesai.
âAda baiknya proyek underpass ini kembali digarap oleh Pemkot, jika REI (Real Estate Indonesia,red) Jatim sudah tidak memungkinkan lagi menghimpun dana para pengembang,â ungkap Awey sapaan Vincensius Awey, Kamis(5/7/2018).
Ia menjelaskan, dalam proyek underpass tersebut disatu sisi Pemkot masih berharap dari DPD REI Jatim untuk menuntaskannya, sisi lainnya REI juga tampaknya tidak mau berterus terang dan menyerah.
âKalau seperti ini kondisinya, bisa-bisa sampai akhir jabatan Wali kota meninggalkan proyek mangkrak di bundaran Satelit. Â Saya berharap Pemkot harus take over dan sisa proyek dapat dibiayai dari APBD,â katanya.
Politikus Partai Nasdem Surabaya tersebut menghimbau agar DPD REI Jatim berterus terang dan tidak memaksa kehendak. Mengingat underpass bundaran Satelit itu sangat padat dilalui kendaraan bermotor dari beberapa penjuru arah diantaranya jalan Mayjend Sungkono, HR. Muhammad, Kupang Indah dan pintu gerbang tol Satelite, terutama pada pagi dan sore hari.
âHarus dicari solusinya, karena tidak mungkin terus menunggu ketidakpastian, sementara arus lalu lintas setiap pagi dan sore mulai sangat padat,â terangnya.
Pembangunan property di kawasan Surabaya barat, lanjut Awey, terus dikembangkan yang berdampak pada meningkatnya volume kendaraan. Sementara kondisi exsisting dilapangan hanya ada satu jalur penghubung kawasan Surabaya barat yakni jalan Mayjen Sungkono menuju jalan HR Muhamad, Darmo Boulevard, Kupang Indah dan sekitarnya.
Awalnya proyek underpass bundaran Satelit, keseluruhan didanai oleh para pengembang disekitar kawasan Surabaya barat dengan nilai investasi sebesar Rp 74,3 miliar. Namun seiring dengan lesunya kondisi ekonomi ditahun 2017 hingga 2018, membuat proyek tersebut terhenti.
Para pengembang yang sudah membiayai proyek underpass bundaran Satelite sekitar 60 persen, kini mengaku kualahan untuk melanjutkannya, karena bisnisnya merosot.
âDimana batu batu selanjutnya ? Proyek ini telah berjalan 3 tahun lamanya hanya menampakan jalan overpass yang sudah kelar, sedangkan proyek utamanya (underpass,red) baru tergarap 30 persen,â pungkas Awey.(r7)