D-ONENEWS.COM

Partai Hanura Pecah Dukungan

Surabaya,(DOC) – Sekretaris DPC Hati Nurani Rakyat(Hanura) Surabaya, Warsito mempertanyakan kegiatan rapat kordinasi cabang(Rakorcab) DPC Partai Hanura yang diprakarsai oleh Ketua DPC, Onny SD Philipus di Rumah Makan Nur Pacific Gubeng Surabaya, Minggu(21/6/2015), tanpa melibatkan pengurus lainnya.
Ia mengaku tak mendapatkan undangan Rakorcab bersama 14 PAC Hanura Surabaya lainnya. Akibat kejadian itu, konflik perpecahan di internal partai kini tengah memanas. “Sebagai sekretaris, sudah menjadi kewajiban saya akan tetap membela ketua, namun dalam kontes ini, saya akan berusaha untuk duduk ditengah, agar konflik yang terjadi dan menurut saya lebih kepada persoalan pribadi antara ketua dengan sejumlah PAC, tidak berkepanjangan,” akunya, Senin(22/6/2015).
Lebih lanjut Ia menjelaskan, persoalan pribadi antara ketua DPC dengan 14 PAC yang melayang mosi tidak percaya, memang sebelumnya telah terjadi, namun hal itu sudah di selesaikan. sehingga dirinya merasa bingung, jika sekarang Rakorcab DPC Hanura Surabaya dilaksanakan tanpa mengundang pimpinan 14 PAC dan beberpa pengurus lainnya. “Saat itu juga saya langsung tanyakan kepada Ketua DPC, ternyata jawabannya juga cukup mengagetkan, karena dia mengaku jika tidak mengundang mereka (14 PAC,red), ya wajar kalau mereka bereaksi seperti itu, dan menurut saya tindakan ketua ini tidak benar, harusnya sebagai ketua DPC tetap melibatkan seluruh PAC jika konteksnya Rakorcab, karena mereka mempunyai hak suara juga,”jelasnya.
Ia menambahkan, untuk meredam perpecahan antar pengurus Hanura tersebut, pihaknya kini tengah melakukan komunikasi dengan sejumlah PAC yang tak di undang.  “Untuk tetap menjaga kondusifitas partai, saya sudah berusaha untuk berkomunikasi dengan beberapa PAC itu, bahkan hari ini kami juga akan merapatkan persoalan itu, karena masalah seperti ini tidak bisa disepelekan, apalagi konteksnya soal Pilkada,” pungkasnya.
Sementara itu terpisah, perpecahan antar pengurus dan PAC DPC Partai Hanura Surabaya telah bergejolak sebelum digelarnya Rakorcab. Agenda Rakorcab tersebut yaitu pemaparan visi misi 3 Bakal Calon Walikota Surabaya.
Ketua PAC Partai Hanura Wonokromo, Arie Khauripan menyatakan, Rakorcab Partai Hanura Surabaya tersebut, dihadiri pengurus harian dan 16 PAC yang diundang. “14 PAC yang tidak diundang yaitu di antaranya PAC Wonokromo, Sawahan, Sukomanunggal, Gayungan, Kenjeran, Sukolilo, Tambaksari, Sambikerep, Pakal, Wiyung, Rungkut, dan Dukuh Menanggal. Sedang 3 Bacawali yang hadir yaitu Sukoto, Antony Bachtiar, dan Dhimam Abror,”terangnya.
Perpecahan Partai Hanura Surabaya ini diduga terkait kasus ketidaktransparanan Ketua DPC Onny SD Philipus dalam pendistribusian uang saksi pemilu lagisatif lalu. Ke-14 PAC itu tidak diundang Rakorcab karena mereka melaporkan kasus uang saksi itu ke DPD dan DPP Partai Hanura hingga Onny mendapat Surat Peringatan dari DPD. “Jadi karena kasus ketidaktransparanan uang saksi yang kami laporkan itu Onny mendapat SP. Dan karena laporan kami tersebut, buntutnya kami tidak dilibatkan dalam Rakorcab,” jelas Arie.
Ia menegaskan, bahwa Rakorcab DPC Partai Hanura masih diragukan ke absahannya karena tidak dihadiri oleh 14 PAC yang mengantongi Surat Keputusan(SK). Sehingga dengan kejadian ini, maka 14 PAC sepakat mendukung ke Cawali incumbent, Tri Rismaharani. “Kami masih mengantongi SK kepengurusan yang sah. seharusnya di undang untuk mendengarkan pemaparan visi 3 Cawali Hanura,”tegasnya.
Saat di klarifikasi melalui ponselnya, Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Onny Philippus membantah jika Rakorcab dan pemaparan visi misi ketiga Balon Walikota Surabaya pekan lalu hanya dihadiri oleh 16 PAC. Menurutnya seluruh pimpinan PAC di undang dan yang hadir memang sekitar 20 PAC saja. “Beberapa PAC tidak hadir karena sedang dalam masalah diinternal partai. Dirinya juga tak mempermasalahkan dukungan beberapa PAC ke Cawali incumbent,”ucapnya.(r7)

Loading...