D-ONENEWS.COM

Pegawai Pakai iPhone 7 Lansung Dipecat

iPhone7Tiongkok,(DOC) – Sebuah perusahaan di Tiongkok membuat aturan yang mencengangkan. Mereka akan memecat karyawannya yang ketahuan menggunakan iPhone 7.

Aturan ini dikeluarkan oleh pimpinan Bina Co. Ltd yang berbasis di Hangzhou. Tujuan, mereka ingin karyawan perusahaan ini mendukung ponsel buatan Tiongkok.

Sebelum aturan ini diberlakukan, telah beredar Informasi, bahwa terdapat risiko penyadapan dari produk iPhone.

“Mulai dari sekarang, semua yang membeli iPhone, akan dipecat dan tidak akan dipekerjakan kembali. Biarkan Tiongkok mencintai produk buatan Tiongkok,” isi aturan yang diberlakukan sejak tanggal 18 Juli 2016.

Aturan ini juga mendorong karyawannya untuk menukarkan handset iPhone lama mereka dengan produk Tiongkok. Perusahaan ini juga memberikan subsidi sebesar 1.000-2.500 yuan atau US$150-370) atau setara dengan Rp1,96 juta-Rp4,84 juta.

“Aturan ini juga mempertimbangkan risiko keamanan pada iPhone,” kata seorang asisten manajer Bina, Zhang Miaolin.

Seorang karyawan yang tak disebutkan namanya ini mengatakan hanya iPhone 7 yang dilarang. Lagipula bagi karyawan yang ingin menukarnya dengan ponsel buatan Tiongkok, akan mendapatkan subsidi dari kantornya. “Itu hal yang baik,” kata dia.

Namun, kebijakan ini menuai reaksi keras dari netizen. Para pengguna jejaring sosial Weibo, menghujat aturan ini.

“Saya memang tidak mendukung produk luar negeri, tapi patriotisme yang ‘buta’ ini sangat bodoh. Saya akan berhenti jika bekerja di perusahaam tersebut,” kata netizen dalam akunnya.

Reaksi keras juga muncul dari perusahaan pengacara berbasis Zhejiang, Chen Sangtao yang menegaskan, perusahaan tersebut melanggar hukum ketenagakerjaan nasional jika memecat karyawan dengan cara ini.

Sementara itu, Kepala Institusi Kebijakan Publik Zhejiang Academy, Yang Jinhua, mengatakan perusahaan tersebut seharusnya bisa membuktikan ada penyadapan dari iPhone. Jika terbukti, mereka bisa mengajak karyawannya untuk memboikot produk ini.

“Jika tidak, mereka tidak bisa memaksakan aturan ini,” kata Jianhua kepada Zhejiang Online.(dci/r7)

Loading...