D-ONENEWS.COM

Biaya Pelantikan Trum Membengkak Untuk Pengamanan Aksi Demonstran

Washington DC,(DOC) – Ribuan demonstran membanjiri Pennsylvania Avenue, Washington DC pada puncak pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump Jumat20/1/2017). Tempat tersebut berdekatan dengan lokasi tempat inagurasi.
Untuk meredam massa, polisi menggunakan pepper spray atau semprotan merica kepada para pengunjuk rasa yang telah dilakukan beberapa kali. Hal ini seperti laporan WUSA yang dikutip CBS News, dan dilansir ulang oleh liputan6.com, Jumat (20/1/2017).
Para demonstran juga memenuhi area luar National Press Club, yang akan diselenggarakan Deploraball. Kelompok anti-konservatisme, Alt-Right, nampak bergabung disini.
Demonstran dari kelompok “Refuse Facism” mengatakan, bahwa polisi Washington DC menggunakan pepper spray yang disemprotkan kepada massa di luar National Press Club.
Sementara itu, dalam orasinya, rencana Donald Trump yang akan membangun tembok pemisah antara AS dengan Meksiko untuk membatasi jumlah imigran, mendapat kecaman dari para demonstran. “Donald Trump, tanganmu kecil, kami tak akan pernah membangun tembok pembatas,” teriak demonstran yang ada di depan National Press Club.
Tidak sekedar orasi, para demonstran ini juga sempat melempari botol kepada sejumlah tamu undangan saat meninggalkan Deploraball. Laporan WUSA, polisi membalas aksi massa dengan semprotan merica. Keributan antara demonstran dan tamu undangan, terjadi sekitar 4 kali.
Di lokasi lain, yaitu di Pennsylvania Avenue, para demonstran membakar topi yang berbentuk alat vital wanita yang bertuliskan “Make America Great Again“.
Dikutip dari Reuters, sekitar 900.000 orang diperkirakan memadati pusat kota Washington DC, termasuk di National Mall yang menghadap Capitol, tempat pelaksanaan pelantikan Donald Trump.
Demonstrasi juga di gelar oleh ribuan massa dan sejumlah selebriti di New York City. USA Today melansir, sejumlah selebriti seperti Robert de Niro dan Cher terlihat antusias memimpin aksi unjuk rasa.
Terpisah, pada perayaan pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington DC, tak ramai dihadiri oleh para selebiritis papan atas. Artis yang datang sebagai tamu undangan – pun, banyak yang tidak dikenali masyarakat luas.
Meski demikian, biaya pelantikan yang dikeluarkan cukup fantastis yaitu mencapai US$ 200 juta atau Rp 2.6 triliiun.
Time.com, memberitakan, bahwa bengkaknya biaya inagurasi itu, akibat banyaknya jumlah personil keamanan yang dikerahkan. Kurang lebih 28 ribu petugas keamanan yang berasal dari pemerintah lokal dan pusat berjaga di sekitar tempat acara.
Dana itu tidak hanya menggunakan kas negara, tetapi juga dari donasi dari beberapa pihak. Komite inagurasi yang dibuat oleh Trump mampu mengumpulkan dana lebih dari US$ 90 juta atau Rp 1,2 triliun dari beberapa perusahaan dan perseorangan.
Apabila dibandingkan dengan acara inagurasi Presiden AS sebelumnya, biaya pelantikan Trump masih lebih mahal. Pelantikan Presiden Obama di tahun 2009 lalu, hanya memerlukan biaya sebesar US$ 170 juta.
Direktur Komite Pelantikan Presiden Donald Trump Sara Amstrong menyebutkan, tema pelantikannya presiden AS akan selaras dengan jargon pemilu Trump, yakni “Make America Great Again”. Sebanyak 30 ribu tamu dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Sebuah konser bertema “Make America Great Again” juga berlangsung dari pukul 4 sampai 6 sore di Lincoln Memorial. Konser itu akan menampilkan berbagai band dan artis seperti Keith, aktor Jon Voight, penyanyi country Lee Greenwood dan penyanyi Broadway Jennifer Holliday.
Prosesi pelantikan, Donald Trump dan wakilnya, Mike Pence digelar di rangkaian acara paling depan, Jumat(20/1/2017) siang waktu AS. Pence akan diambil sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden AS kemudian Trump.
Hakim Mahkamah Agung AS Clarence Thomas, yang melantik dan mengambil sumpah jabatan Pence. Sedangkan Trump diambil sumpahnya sebagai Presiden AS oleh Hakim Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts.(r7)

Loading...