D-ONENEWS.COM

Pemasangan AMR Untuk Tekan Kebocoran Air PDAM Menunggu Wali Kota

Foto : Dirut Pdam Mujiaman Sukirno

Surabaya,(DOC) – Dugaan PDAM Surya Sembada atas tingginya kehilangan air produksi yang mencapai ratusan milliar pertahun akibat tak berfungsinya meter pencatat rekening pemakaian air dipelanggan nampaknya terbukti.

Hasil pantauan 50 orang manager pelayanan dan operasional PDAM di dua kawasan industry SIER dan Margomulyo, Senin(2/4/2018) lalu, menemukan banyak meter air yang rusak milik pelanggan industry atau premier.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada, Mujiaman Sukirno, menyatakan, di dua kawasan industry itu, PDAM kehilangan air produksi sekitar 53 persen dari total kebocoran air sekota Surabaya yang mencapai 33 persen atau Rp. 300 milliar.

Menurut Mujiaman, tingginya kehilangan air di dua kawasan industry itu, memang disebabkan meter pencatat pemakaian air PDAM yang rusak.

“Dikawasan industry SIER dan Margomulyo itu termasuk pelanggan golongan 4D dan hasil penelitian para manager PDAM, hampir semua meter air kondisinya rusak. Perkiraan tingkat kehilangan air di kawasan industry sebesar 53 persen dari total kehilangan air produksi pertahun Rp. 300 milliar, “ ungkap Mujiaman usai menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan rumah dinas Kepala Kejati, Selasa(3/4/2018) kemarin.

Ia menambahkan, selama beberapa tahun ini, untuk para pelanggan golongan 4 D di kawasan SIER dan Margomulyo, membayar rekening air PDAM dengan tariff minimal tanpa diketahui seberapa besar penggunaan airnya perbulan.

Untuk mengantisipasinya, sesegera mungkin pihaknya akan mengganti meter air yang rusak agar bisa terdeteksi pemakaiannya.

“Selama ini tagihan rekening kelompok 4D hanya sebesar Rp 16 milliar. Seharusnya rekening riil sebesar Rp. 36 milliar,” katanya.

Setelah melakukan recovery meter air yang rusak di kawasan industry, PDAM juga berencana mengganti seluruh meter air pelanggan dengan automatic meter reading (AMR) yang tersambung dengan internet. Harapan Mujiaman, pemakaian air pelanggan nanti bisa terpantau secara online melalui jaringan internet.

“PDAM tinggal menunggu persetujuan bu Wali(Wali kota,red) untuk penggunaan anggaran pemasangan AMR, nanti juga diback-up Aspidsus Kejati. Tapi kalau temuan sekarang kita langsung recovery dengan mengganti meter air yang rusak,” pungkasnya.

Terpisah, Agus Subagyo, Manager Humas PDAM Surya Sembada, menjelaskan, untuk tariff pelanggan premier atau 4D yaitu sebesar Rp. 6 ribu perkubiknya. Dalam sebulan pelanggan 4D ini, diberi jatah pemakaian minimal sebanyak 10 kubik dengan tagihan Rp. 60 ribu.

“Selama ini mereka ya hanya bayar pemakaian minimal sebesar Rp. 60 ribu, akibat meter airnya rusak,” katanya.(rob/r7)

 

Loading...

baca juga