D-ONENEWS.COM

Pemimpin Lokal Perlu Panduan Menata Kotanya

Surabaya,(DOC) – Laju pembangunan sebuah kota ataupun kabupaten sangat tergantung pada kebijakan lokal dari seorang kepala daerah. Sehingga seorang kepala daerah harus mempunyai konsep perencanaan untuk menata wilayahnya kearah yang lebih baik bersinergi dengan daerah lainnya.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Pusat Perencanaan Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono usai acara Parallel Event tentang Inovasi Pembangunan Kota dan Wilayah Berkelanjutan, dan launching buku terjemahan dari PBB, Rabu (27/07/2016) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Ia menjelaskan, seringkali para kepala daerah menemui kendala dalam memperoleh informasi mengenai bagaimana mengatasi masalah penataan kota yang baik dan penanggulangan kebutuhan mendesak untuk pembangunan perkotaan.
”Kami berusaha memberikan wawasan dan gambaran kepada para pemimpin kota mengenai bagaimana  pemimpin bisa berhasil dalam kapasitas memanfaatkan  dan pengetahuan dari masyarakat, profesional dan sektor swasta dalam menanggulangi kebutuhan mendesak pembangunan perkotaan, melalui buku panduan yang dicetak oleh UN Habitat III,” jelasnya.
Hadi menambahkan, Kegiatan Preparation Commitee 3 Habitat III di Surabaya yang mengambil tema Sustaineble Urbanization towards The New Urban Agenda, merupakan langkah awal pemerintah daerah dalam mempersiapkan tindak lanjut New Urban Agenda.
”Dalam mempersiapkan tindak lanjut urban agenda maka kami juga melaunching buku Perencanaan Kota untuk Pemimpin Kota dan buku Panduan internasional tentang perencanaan kota dan wilayah : Kumpulan praktik-praktik inspiratif. Harapannya buku ini bisa menjadi panduan bagi pemerintah daerah,” Imbuh Hadi.
Sementara itu, bupati Trenggalek Emil Elistianto mengatakan bahwa tidak mudah dalam melakukan perencanaan kota yang mampu terkoneksi dengan kota lain hingga nasional. Perlu dukungan semua elemen masyarakat termasuk pihak swasta. Kehadiran buku tersebut, menurut Emil, sangat dibutuhkan oleh para pemimpin lokal.
”Buku ini memberikan gambaran tentang bagaimana perencanaan kota  yang baik sehingga kualitas pembangunan kota bisa meningkat. Karena banyak sekali contoh kasus penanganan kota  baik skala lokal maupun internasional,” ungkap Emil yang juga dibenarkan oleh Walikota Ternate, Burhan Abudurrahman.(cn/r7)

Loading...