D-ONENEWS.COM

Penduduk Surabaya Barat Terpinggirkan, Perlu Pemetaan Zona

Surabaya,(DOC) – Keberadaan real-estate yang kian menjamur, membuat wilayah Surabaya bagian barat semakin terpinggirkan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Saifudin Zuhri, menyatakan, banyak kawasan di wilayah Surabaya barat yang tidak tersentuh pembangunan hingga terasa dipinggirkan. Hal ini dikarenakan, belum adanya pemetaan zona yang di tetapkan oleh Pemkot Surabaya. “Belum adanya zona yang terpetakan membuat kondisi wilayah Surabaya Barat yang minim penataan ” ujarnya, kamis (11/08/2016).
Ia mengkhawatirkan berkembangnya pemukiman mewah di wilayah tersebut, akan memicu gap antara warga pribumi yang kian tersingkirkan hingga pindah tempat kedaerah lain.
“Pembangunan pemukiman mewah tidak boleh membuat warga terpinggirkan dan ter-marginalkan. Warga asli terancam punah akibat meningkatnya warga pendatang yang menghuni pemukiman elite di wilayah Surabaya barat,”  Jelas Ipuk panggilan akrab Syaifudin.
Ipuk menambahkan, karakteristik warga pribumi wilayah Surabaya Barat kebanyakan berprofesi petani, sehingga ketika lahan pertanian ber-alih fungsi, mereka cenderung pindah karena tak bisa mengimbangi.
“Mereka itukan aslinya masyarakat petani ketika lahan mereka beralih fungsi maka mereka tidak bisa mengimbangi. Hal ini ancaman bagi mereka yang semakin punah,” ungkapnya.
Agar keberadaan mereka tetap eksis, Ia berharap Pemkot bisa menyediakan sarana pendidikan yang mampu mencetak siswa berjiwa enterpreuner. Karena hanya dengan begitu, warga Surabaya barat bisa eksis, bahkan bisa menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri.
“Perlu sarana pendidikan yang mampu mencetak enterpreuner baru agar generasi selanjutnya mampu bersaing seperti yang di inginkan ibu wali kota yakni menjadi tuan dan nyonya dirumah sendiri,” cetusnya.(nf/r7)

Loading...