D-ONENEWS.COM

Produk Eks Lokalisasi Dolly Masuk PNG

wawali_tawarkan_produk_dollySurabaya,(DOC) – Upaya memasarkan produk-produk UMKM terus dikongkritkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Termasuk hasil karya kerajinan masyarakat terdampak eks lokalisasi Dolly. Hal tersebut turut direspon oleh Pemerintah Propinsi Sandaun, Papua Nugini.
Jumat(18/3/2016) pagi, Hon Amkat Mae(Gubernur), Ian Samuel (Wakil Gubernur) bersama Konsulat Indonesia untuk Papua Nugini, mengunjungi Pemerintah Kota Surabaya. Rombongan Pemerintah dengan wilayah yang berbatasan langsung dengan Irian Jaya disebelah Utara ini, ditemui Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Pemprov Sandaun atau juga dikenal dengan Pemerintah Propinsi Sepik Barat ini banyak mengenal produk-produk lokal dari wilayah  Jawa Timur. Khususnya Surabaya. Itu tidak terlepas dari pengaruh bisnis serta pemasaran produk yang telah terjalin dengan Irian Jaya.
Menurut Hon Amkat Mae, hubungan antara pemerintahnya terus intensif terjalin dengan Indonesia. Tidak hanya menyoal wilayah kedaulatan. Melainkan, jalinan bisnis dan kerjasama. Termasuk dengan Pemkot Surabaya sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Timur.
’’Kami melihat potensi Jawa Timur selama ini cukup diminati oleh masyarakat Sandaun,’’ kata Hon Amkat Mae seperti yang disampaikan Konsul Indonesia, Elmar Iwan Lubis.
Dikatakan Elmar, Sandaun memiliki kekayaan sumberdaya alam yang masih melimpah. Pertambangan, misalnya. Sehingga, dengan adanya kerjasama tersebut setidaknya hasil produk kedua pemerintahan bisa saling terjalin dalam hubungan bisnis.’’Kami berupaya menjalin hal itu dengan Pemkot Surabaya,’’ ucap dia.
Sementara, Whisnu Sakti Buana menyatakan, dengan dibukanya pintu keinginan kerjasama ini setidaknya bisa menjadi potensi bisnis yang saling menguntungkan.’’Mereka (Pemprov Sandaun, Red) memiliki bahan baku. Itu bisa memicu industri usaha di Surabaya juga,’’ terangnya.
Dikatakan Whisnu, Surabaya selama ini menjadi pintu arus perdagangan produk-produk UMKM di Jawa Timur.  Termasuk, produk warga terdampak eks lokalisasi Dolly dengan distribusi penjualan meningkat signifikan untuk Indonesia Timur.
Salah satunya, sandal dan sepatu kulit buatan warga terdampak yang kini mulai merajai pasar di wilayah Irian Jaya. Nah, dengan hubungan kerjasama ini diharapkan bisa menjadi potensi cukup baik bagi pengusaha Surabaya.
’’Nantinya kan pengusaha Surabaya bisa menjalin Bisnis to bisnis untuk dijembatani oleh Pemkot. Sehingga, bisa kian meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga,’’ terang pejabat yang akrab disapa Mas WS ini.(ed/r7)
 

Loading...