D-ONENEWS.COM

Rekom Turun, Wisnu Langsung Rumuskan Tim Pemenangan

Surabaya,(DOC) – DPC PDIP Surabaya segera membentuk tim pemenangan Pilkada Surabaya 2015, pasca penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana, Rabu (8/7/2015).

Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana, mengatakan, setelah peresmian kantor pemenangan, pihaknya segera membentuk tim pemenangan.

“Kita bentuk tim pemenangan. Sekaligus peresmian kantor pemenangan di Kapuas 68,” paparnya.

Putra mantan Sekjen DPP PDIP Ir. Sutjipto mengatakan, sembari menyiapkan tim pemenangan , pihaknya menyiapkan berkas pendaftaran.

“Perintah rekomendasi, mendaftarakan calon yang direkomendasi,” terangnya.

Whisnu mengaku, meski PDIP sudah menetapkan pasangan calon, pihaknya menyatakan akan membuka diri terhadap partai lain yang ingin bergabung.

“Kita komunikasi dengan partai manapun yang ingin bersama kita,” terangnya.

Alumnus FTSP ITS Surabaya ini mengatakan, beberapa parpol yang sudah merapat ke PDIP antara lain PAN, Hanura, dan PPP, sedangkan Nasdem yang sudah sepakat berkoalisi  di tingkat DPP.

“PAN, Hanura, PPP dan PKB sudah komunikasi dengan kita,” katanya.

Ia mengakui, ada tengara menggagalkan pilkada Surabaya, dengan tidak mengusung pasangan calon. Sehingga, dalam pilkada Surabaya ini hanya ada satu pasangan calon dari PDIP.  Whisnu mengaku untuk mengantisipasi itu, pihaknya melakukan terobosan hukum diantaranaya dengan melakukan uji materi ke Mahkamah konstitusi (MK).

“Terobosan hukum salah satnya itu yang kita lakukan,” jelasnya.

Ia menambahkan, aksi boikot merupakan pendidikan politik yang tidak bagus bagi masyarakat. Namun, pria yang akrab disapa WS ini menegaskan, situasi politik yang dihadapi di Surabaya juga berlangsung di daerah lainnya.

“Di daerah lain juga mengalami kebuntuan,” tanadasnya.

Whisnu menegaskan, dalam pilkada Surabaya pihaknya menargetkan untuk meraih dukungan suara sebanyak 93 persen. Perolehan suara tersebut cukup realistis, pasalnya PDIP dalam beberapa kali pilkada selalu menang.

“masak kalah dengan Solo yang kota kecil bisa mencapai 92 persen,” pungkasnya.(r7)

Loading...