D-ONENEWS.COM

Rupiah Melemah, Buruh Di Jatim Terancam PHK

Trenggalek, (DOC) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengisyaratkan ada ribuan buruh di wilayahnya yang rentan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak pelemahan rupiah atas mata uang dolar AS.

“Potensi itu jelas ada, tapi belum sampai tahap mengkhawatirkan,” ujar Gus Ipul saat berkunjung di Kabupaten Trenggalek.

Dikatakannya, PHK menjadi salah satu pilihan yang sangat mungkin ditempuh perusahaan untuk melakukan efisiensi. Pasalnya, lanjut dia, melemahnya nilai tukar rupiah telah menyebabkan geliat industri lesu, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor/impor.

Kondisi terparah dialami oleh sektor usaha/industri yang selama ini mengandalkan bahan baku impor, karena harga ikut terkerek seiring kenaikan nilai tukar dolar AS atas rupiah. Akibatnya, industri berskala kecil-menengah terancam gulung-tikar atau bangkrut akibat rendahnya perputaran modal mereka.

“Tapi Pemprov Jatim tentu tidak tinggal diam. Kami sudah siapkan kucuran anggaran untuk merangsang penguatan permodalan sektor UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) agar mereka tetap bisa ‘survive’ (bertahan),” ujarnya.

Menurut dia, penguatan UMKM dipilih karena sektor usaha tersebut dinilai cukup tangguh dan tidak terdampak terpengaruh dengan merosotnya nilai tukar rupiah. “Penguatan UMKM bisa dilakukan dengan menggelontorkan kredit lunak, menggunakan dana APBD yang dititipkan di bank daerah (Bank Jatim),” ujarnya. (W/A/r4)

Loading...

baca juga