D-ONENEWS.COM

Siswa Ponpes Darussalam Tewas Dikamar, Diduga Dianiaya Temannya

Foto: Facebook Korban MIU

Surabaya,(DOC) – Aksi kekerasan terhadap anak kembali mengegerkan Surabaya, Jawa Timur. Kali ini terjadi dilingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam di Jalan Tambak Anakan, Surabaya.
Seorang siswa Ponpes Darussalam ditemukan tewas didalam kamarnya, Minggu(3/9/2017) kemarin, dengan sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya dan bekas darah yang keluar dari lubang hidung, serta pelipis matanya sedikit robek.
Siswa tersebut berinisial MIU(15), warga jalan Kejawan Putih tambak VI Surabaya. Diduga siswa itu korban bullying teman – temannya di Ponpes.
Jenazah MUI kini berada di RSUD Dr. Soetomo untuk proses otopsi. Pihak kepolisian sudah menangkap sejumlah siswa yang di tengarai terlibat aksi penganiayaan itu.
“Sudah ada yang diamankan sama polisi. Mereka mengakui kalau sudah menganiaya MUI,” ungkap Adang Andreas paman korban saat menunggu hasil otopsi di ruang jenazah RSUD Dr. Soetomo, Senin(4/9/2017).
Adang yang mengaku mendapat informasi dari kepolisian, menceritakan, bahwa keponakannya itu dipukul dan ditendang oleh empat orang temannya. Usai kejadian, MIU sempat dilarikan ke RSUD Soewandhi, tapi kondisi nya sudah terbujur kaku.
“Kata polisi memang sempat mendapat perlakuan begitu (dipukul dan ditendang, red). Tapi kalau kata teman-temannya, keponakan saya itu jatuh terus hidungnya keluar darah. Kalau jatuh nggak mungkin seperti ini jadinya, kami berharap ada keadilan,” paparnya.
Foto: Facebook Korban MIU santri Ponpes Darussalam

Menurut Adang, dulu sebelum kejadian, MIU sempat curhat kepada dirinya yang kerap dibully di lingkungan ponpes. “Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali mas,” tutur Adang.
Terpisah, pihak kepolisian hingga sekarang masih menyelidiki kematian korban dan belum terburu menetapkan tersangka. Sudah ada 15 orang saksi yang telah diminta keterangan atas kasus penganiayaan tersebut. Untuk sementara, keterangan sejumlah saksi menyebutkan pelaku mengarah pada 4 orang temannya di Ponpes.
“Saksi-saksi masih diperiksa. Kita masih berdiskusi dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk menentukan tersangka,” kata Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Suwono, Senin(4/9/2017) siang.(hd/r7)

Loading...

baca juga