Siswa Taruna STIP Marunda Tewas Dianiaya Siswa Seniornya

Jakarta,(DOC) – Aksi kekerasan terhadap siswa taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Kementrian Perhubungan (Kemenhub), kembali terulang. Kali ini korbannya adalah seorang siswa taruna tingkat pertama yang dianiaya oleh para seniornya hingga tewas.
Insiden ini terjadi di komplek STIP Marunda, Cilincing Jakarta Utara, Rabu(11/1/2017) dini hari tadi.
Santi dan Rospiyadi, Ibu dan ayah korban siswa taruna, bernama Amirulloh Adityas, kini tengah menunggui jasad anaknya yang tengah di autopsi oleh pihak kepolisian di rumah sakit Polri Soekamto, Kramat Jati Jakarta Timur.
Berdasarkan keterangan kepolisian, kejadian berawal dari rencana salah satu siswa senior STIP, Sisko Mataheru yang mengajak sejumlah siswa senior lainnya untuk melakukan perpeloncoan terhadap korban.
Rencana itu, digagas oleh para pelaku, siswa tingkat 2 STIP, sekitar pukul 17.00 Wib, Selasa(10/1/2017) kemarin, se-usai mereka latihan drum-band bersama korban yang merupakan pemain tam-tam.
Pada pukul 22.00 Wib, kurang lebih 6 orang siswa taruna STIP tingkat pertama di panggil oleh para pelaku, untuk berkumpul di lantai 2, kamar M-205, gedung Geometery Ring 4 STIP Marunda.
Kemudian satu – persatu korban di pukul dengan tangan kosong secara bergantian dibagian perut, dada dan ulu hati.
Saat giliran Amirullah, korban ambruk di dada Willy, salah satu pelaku penganiayaan yang merupakan pemukul terakhir. “Sama-sama anak Priok,” ucap Willy saat melayangkan pukulan terakhir ke Amirulloh, seperti yang ditirukan oleh saksi mata, yang juga salahsatu siswa STIP Marunda, Rabu(11/1/2017).
Melihat korban tak berdaya, para pelaku dan saksi membopongnya ramai-ramai ke tempat tidur. Saat itu, para pelaku panik melihat korban yang dikira pingsan. Lalu mereka melapor ke siswa tingkat 4 dan dilanjutkan ke guru pembina dan petugas piket medis STIP.
“Dokter piket STIP menyatakan korban meninggal. Lalu kejadian itu dilaporkan ke Polsek Cilincing,” pungkas saksi yang tak bersedia menyebutkan namanya.
Aksi penganiayaan siswa taruna hingga tewas, di STIP Marunda Kemenhub ini, merupakan kejadian yang ketiga kalinya. Data yang beredar, aksi pertama terjadi pada tahun 2012 dan aksi kedua terjadi pada tahun 2013 lalu.(ut/mi/r7)