D-ONENEWS.COM

Tempat Pengungsi Balita dan Lansia, Minim

Jakarta, (DOC) – Bantuan bagi pengungsi letusan Gunung Kelud di Jawa Timur masih terus bergulir. Namun Petugas Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana belum menyiapkan tempat khusus bagi pengungsi balita dan lansia.
Berbagai bantuan berupa bahan makanan atau logistik lainnya terus bergulir ke berbagai tempat pengungsian korban meletusnya Gunung Kelud yang tersebar di Kabuapaten Malang, Kediri dan Blitar. Diantara ribuan orang yang terpaksa mengungsi, pengungsi balita dan lansia harus mendapatkan perhatian khusus.
Mantan Rektor Universitas Merdeka Malang Kridawati Sadhana mengatakan saat ini konsentrasi bantuan untuk para pengungsi memang masih berupa evakuasi dan bantuan logistik. “setelah proses evakuasi dan penyebaran bantuan selesai, hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah menata kembali pengungsian, khususnya untuk balita dan lansia, posko pengungsian ini harus segera dibangun,” papar Kridawati.
Tokoh masyarakat asal Malang, Kresna Dewanata Phrosakh mengatakan, di wilayahnya jumlah pengungsi memang tidak sebanyak di Kediri. Namun persoalan posko pengungsian menjadi hal yang penting untuk diperhatian selain soal bantuan. “Di Malang, posko pengungsian sudah sangat penuh dan tidak memadai tempatnya. Sehingga jika balita dan lansia digabung disana akan kasihan, untuk mereka diperlukan tempat pengungsian khusus dan sebaiknya dicarikan tempat yang baru dan strategis,” lanjut Kresna di Sabtu (15/2/2014).
Tedjo Edy tokoh masyarakat dari Surabaya mengatakan dampak dari meletusnya Gunung Kelud mengakibatkan puluhan ribu orang di Kabupaten Malang, Kediri dan Blitar harus mengungsi. Untuk itu hal yang pertama harus dilakukan adalah membantu masyarakat dengan memberikan bantuan kebutuhan awal seperti masker. Dan yang penting juga adalah memberikan ketenangan kepada masyarakat agar tidak panik dan sabar tinggal dipengungsian.
“Saya berharap pihak-pihak yang turun langsung memberikan bantuan di pokso pengungsian agar bisa berkoordinasi untuk membantu masyarakat yang terdampak mengikuti prosedur seperti yang diberikan BNPB daerah. Selain itu juga membantu aparat mengatur dan mengarahkan pengungsi. Masih banyak yang mesti dilakukan,” jelas mantan Kepala Staff Angkatan Laut periode 2008-2009 ini. (r4)

Loading...