D-ONENEWS.COM

Temukan Lagi Relief Bentuk Gajah Di Candi Kedungsari

Lumajang,(DOC)– Tim Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya(BPCB) Trowulan Mojokerto kembali melakukan penelitian di situs Kedungsari, Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Lumajang. Dari hasil penelitian tersebut tim menemukan relief berbentuk Gajah.
“Penemuan relief berbentuk gajah ini kita ketemukan saat melakukan ekskavasi hari Sabtu kemain dengan kedalaman 40 cm, dengan letak kotak S2 B4,”ujar Ketua Heri Priswanto peneliti Balar Arkeologi Yogyakarta. Minggu (14/8/2016).
Hasil Artefak temuan permukaan yang berasal dari struktur Bata mempunyai hiasan yang halus dan bagus, hasil temuan relief sudah disimpan di museum sejarah Lumajang.
Heri menjelaskan, penelitian ini merupakan tahap kedua di situs Kedungsari, penelitian pertama kali dilakukan pada bulan Januari 2015 dengan menghasilkan sebuah struktur bangunan candi yang terbentuk dari bahan bata dengan ukuran 5 setengah kali 5 setengah, candi ini hanya berupa pondasi.
“Juga kita mendapatkan ornamen bangunan salah satunya bata yang berhias itu penelitian tahap pertama,”tuturnya.
Tahap penelitian yang kedua ini pihaknya melakukan data lain dari Candi kedungsari apakah itu candi pendamping, apak itu pagar. Pencarian ini hanya di fokuskan ke bagian pagar,”kita sudah buka 6 kotak tetapi bagian pagar tidak dijumpai,”ujar Heri.
Saat pihaknya melakukan data pencarian pagar, dilokasi sebelah sisi selatan ditemukan relief bata berbentuk lukisan Gajah yang posisikan mendekam.
Menurut Heri Priswanto, Indikasi hasil temuan Gajah bisa memberikan informasi bahwa ada sebuah bangunan pintu, karena beberapa candi pasti akan dijumpai temuan dua relief berbentuk gajah dikanan kiri pintu.”Kita lakukan pencarian relief gajah lagi tidak diketemukan,”pungkas peneliti Balar Arkeologi.
Pihak Balar Arkeologi akan melakukan penelitian di situs Kedungsari hingga hari Senin besok, usai melakukan penelitian di situs Kedungsari tim Balar Arkeologi akan melakukan penelitian selama hari disitus Randuagung, Kecamatan Randuagung.
Diketahu, pada 13 Oktober 2013 tahun lalu, masyarakat Dusun Kedungsari, Desa Kedungmoro, kecamatan Kunir saat melakukan penggalian tanah perkarangan untuk mendapatkan tanah liat sebagai pembuatan batu bata dilubang galian yang tidak seberapa dalam itu ia menemukan potongan-potongan batu bata kuno, beberapa relief serta arca tanah liat. pada tahun 2015 dilokasi yang sama ditemukan relief berbentu kuda.(Mam/r7).
 

Loading...