Surabaya,(DOC) – Konflik yang berkepanjangan di internal managemen Kebun Binatang Surabaya(KBS), hingga membuat matinya puluhan satwa, tidak akan mempengaruhi semangat para karyawan KBS untuk tetap menyediakan makan bagi para satwa.
Ditengah hiruk pikuk aktivitas kota metropolitan Surabaya, sebuah pengendara motor pengangkut barang(tossa) melaju dengan kencang di Bundaran Waru Surabaya, dengan membawa rumput segebok, Rabu(29/1/2014), pukul 17.00 Wib.
Salah seorang warga Surabaya, M. Hasyim Asy’ari yang sempat memotret karyawan KBS tersebut menyatakan kagum atas semangatnya agar satwa KBS tetap hidup.
Ia membayangkan, bagaimana nasib KBS kedepan, jika para karyawan juga ikut terlibat dalam intrik politik pimpinan KBS maupun Perusahaan Daerah Taman Satwa(PDTS) KBS.
“Saya kagum dengan semangatnya. Bagaimana nasib satwa KBS kedepan, kalo para karyawan ini mogok kerja dan ikut-ikutan bermain politik,” ungkap Hasyim, Kamis(30/1/2014).
Warga Pucang Sewu Kecamatan Gubeng Surabaya ini berharap, agar konflik perebutan hak pengelolaan konservasi dan intrik politik di internal KBS bisa segera berakhir. Agar KBS yang sudah menjadi salah satu icon kota Surabaya ini bisa segera dibenahi lebih baik lagi, tentunya dengan koleksi satwa yang beraneka macam dan tetap menjadi lahan konservasi.
“Saya dengar KBS akan dialih fungsikan menjadi hotel atau apartemen. Untuk itu saya berharap semua tidak terjadi,” pungkas Hasyim.(r7)
Tetap Semangat Urusi Satwa KBS
Loading...