D-ONENEWS.COM

UN di Jatim Anjlok, DPRD Minta Dindik Libatkan Lembaga Survei Independen

Surabaya (DOC) – Anjloknya nilai prestasi Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/di Jatim mengundang keprihatinan Komisi E DPRD Jatim. Legislatif yang menaungi bidang pendidikan ini minta Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim untuk menggandeng pihak ketiga atau pihak independen melakukan survei yang menjadi penyebab anjlok nilainya UN di Jatim.

“Harus disurvei mengapa sampai anjlok. Jangan sampai berlarut-larut masalah ini. Harus segera diatasi,” ungkap Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Herry Sugihono di Surabaya, Senin (7/5/2018).

Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan dengan berpedoman dengan hasil survei lembaga independen bisa diketahui cara untuk menerapkan metode baru untuk mendongkrak perbaikan nilai UN tahun depan.

“Harus dicari solusi secepatnya. Dindik Jatim harus membuat terobosan. Jangan diam saja,” jelas pria asal Malang ini.

Sebelumnya, Kadindik Jatim Saiful membeberkan bahwa nilai UN untuk tingkat SMA/SMK/MA di Jawa Timur pada tahun ini turun signifikan dibandingkan hasil ujian pada tahun lalu.

“Persentase siswa yang mendapatkan nilai di bawah 55 bahkan mencapai 78,88 persen atau naik dibanding tahun lalu yang hanya 55,41 persen,” kata Saiful usai pembagian Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) di Surabaya, Rabu (2/5) lalu.

“Untuk jenjang SMK, siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 174.283 dari 220.958 siswa. Tahun kemarin yang di bawah 55 mencapai 110.316 siswa,” kata mantan Kabadiklat Jatim ini.

Untuk jenjang SMA , siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 146.183 dari 172.105 siswa. Dengan demikian persentase siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 85,30 persen, meningkat dari tahun lalu yang hanya 85,13 persen.

Sementara untuk MA, persentase siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 96,34 persen, meningkat dari tahun lalu sebesar 95,41 persen. Tahun ini siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 95.980 dari 100.237 siswa. (bah)

Loading...

baca juga