D-ONENEWS.COM

Warga Keluhkan Layanan PDAM

Surabaya,(DOC) – Sejumlah warga Tambak Lumpang, Kelurahan/Kecamatan Sukomanunggal mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya. Beberapa tahun ini, aliran air dari pipa PDAM tidak lancar. Warga hanya mendapat air pada malam dini hari, yakni pada pukul 02.00-03.00WIB. Masalah ini kemudian diadukan warga ke DPRD Surabaya.
Dalam hearing dengan anggota dewan dan perwakilan dari PDAM di ruang rapat Komisi A DPRD Surabaya kemarin, warga merasa sangat terganggu dengan ketidaklancaran saluran air dari perusahaan air pelat merah tersebut. Disisi lain, warga juga telah rutin membayar tagihan air tiap bulan. “Karena air dari PDAM, terpaksa kami ngisi air sendiri ketika dirumah. Kalau nggak begitu, kami nggak bisa mandi dan juga nyuci. Bahkan, masak juga menjadi terganggu karena tidak adanya air,” ujar Thoyib, salah satu warga RW 4 Tambak Plumpang Kelurahan/Kecamatan Sukomanunggal.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Adies Kadir mengatakan, kesulitan warga ini tidak hanya masalah saluran air yang tidak lancar. Tapi juga masalah yang lain. Diantaranya, banyak dari warga yang hendak menjadi pelanggan baru, tapi saluran pipa PDAM yang melintasi rumah warga tersebut tidak ada. Kemudian, sebagian besar warga yang ada didaerah di Tambak Lumpang, Kelurahan/Kecamatan Sukomanunggal berasal dari kalangan ekonomi bawah. Ketika mereka hendak menjadi pelanggan PDAM untuk kategori umum, maka harus membayar biaya minimal Rp1 juta. “Seharusnya, pemerintah menyediakan diskon-diskon khusus bagi warga yang tidak mampu ini,” terangnya.
Adies menambahkan, tiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar diskon bagi pelanggan PDAM yang baru. Diskonnya bisa mencapai 50%. Potongan harga ini biasanya digelar pada saat HUT Surabaya. Tapi, seharusnya, diskon tersebut, khususnya untuk warga miskin, tidak hanya diberlakukan setahun sekali. Kalau bisa, diskon itu digelar tiap dua atau tiga bulan sekali. Sehingga, warga tidak mampu memiliki kesempatan waktu yang panjang untuk mendapat potongan harga. “Tapi saya minta, layanan PDAM harus ditingkatkan. Jangan lagi ada keluhan warga. Air harus lancar selama 24 jam. PLN saja bisa nyala 24 jam, masak PDAM tidak bisa,” tandasnya.
Menurut dia, DPRD Surabaya sudah mendukung penuh upaya PDAM dalam meningkatkan kinerja layanannya ke pelanggan. Anggaran sebesar apapun yang diajukan PDAM untuk meningkatkan kualitas layanan, akan disetujui oleh dewan. Tapi, seharusnya anggaran dan dukungan yang besar dari dewan ini harus ditindaklanjuti oleh PDAM dengan pelayanan yang juga optimal ke pelanggan. “Soal keluhan-keluhan warga ini, pihak PDAM berencana akan segera menindaklanjuti. Mereka akan segera memasang pipa untuk saluran air dan juga pompa-pompa air. Nantinya, kami akan tetap pantau apakah pipa dan pompa air itu sudah mereka (PDAM) pasang,” pungkas Adies.
Sementara itu, perwakilan dari PDAM Kota Surabaya, Laurensia mengaku, pihaknya akan segera menindaklajuti laporan-laporan warga. Pihaknya berharap agar keluh kesah warga ini bisa tertangani dengan baik. Sehingga, tidak ada lagi ditemukan persoalan yang sama dikemudian hari. “Keluhan-keluhan warga ini akan tetap kami tampung. Nanti, tim teknis PDAM akan segera turun ke lapangan untuk mengetahui persoalan apa yang membuat saluran air di Tambak Lumpang, Kelurahan/Kecamatan Sukomanunggal tidak lancar,” terangnya.(r7)

Loading...

baca juga