D-ONENEWS.COM

Warga Korban Gunung Meletus Sinabung, 6 Tahun Makan Nasi Campur Batu Dengan Lauk Ikan Busuk

Jakarta,(DOC) – Penanganan korban bencana gunung meletus di Sinabung beberapa waktu lalu, nampaknya masih menyisakan masalah.
Sejumlah warga yang menamakan DPC Posko Perjuangan Rakyat Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menggelar aksi di depan graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jl Pramuka raya Kav. 38, Kelurahan Utan Kayu Utara Kecamatan Matraman Jakarta Timur, Selasa(7/2/2017) sekitar pukul 12.45 Wib.
Setelah menggelar aksi selama 15 menit, 5 perwakilan aksi yaitu Liston Hutajulu, pengurus DPD POSPERA SUMUT, Gelora Pondia pengurus DPC POSPERA KARO, Risky Siregar, Rico sembiring dan Tirta, ditemui oleh perwakilan BNPB.
Gelora Pondia Salah satu perwakilan aksi menyatakan, warga korban meletusnya gunung Sinabung yang di ungsikan, kini nasibnya masih mengenaskan. ratusan hingga ribuan warga selama 6 tahun ini, hidup ditenda penampungan.
Diduga dana untuk penanggulangan bencana Sinabung diselewengkan, hingga para korban tak terurus.
Untuk itu, mereka menuntut agar anggaran negara dalam kegiatan relokasi pengungsi warga Sinabung ke Siosar Kab. Karo Sumatera Utara di usut.
“Kami juga makan beras yg berbatu dan makan ikan busuk dan kami meminta pengungsi BNPB bertindak,” imbuh Gelora Pondia, disela aksinya, Selasa(7/2/2017).
Ia menambahkan, Kepala BPBD Karo, Martin Sitepu, dianggap tidak becus menangani pengungsi sinabung, sehingga DPC POSPERA kab. Karo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pelaksana penggunaan dana siap pakai tersebut.
“Kami juga meminta kepala BNPB pusat untuk lebih serius menangani pengungsi sinabung yg sudah terlantar selama 6 tahun,” ucapnya.
Sementara itu, Eko Budiman Direktur Bantuan Darurat BNPB pusat menyatakan, kesulitan untuk mencari lahan relokasi, sehingga warga dipersilahkan mencari lahan sendiri sebagai tempat tinggal.
Awalnya lahan pengungsian di Siosar, adalah sementara sampai pemerintah mendapatkan lahan relokasi. Namun hingga 6 tahun lamanya, lahan relokasi tidak di dapat. Malah pemerintah setempat sudah angkat tangan untuk mencari lahan relokasi.
“Status sekitar Sinabung masih awas tapi banyak warga yang nekar tinggal disekitar situ. Karena pemerintah daerah sudah angkat tangan maka PBNP mengeluarkan rekomendasi tentang relokasi mandiri. Silahkan warga cari lokasi, lalu pemerintah yang urus pembayarannya,” papar Eko Budiman, saat menemui 5 perwakilan aksi unjuk rasa.
Rencananya awal maret 2017, pembangunan akan dimulai. sementara mengenai dugaan penyelewengan dana, pihak BNPB meminta agar masyarakat turut mengawasinya.
“Tugas kalian untuk mengawasi Pemerintahan Daerah,” pungkas Eko.(ut/mi/r7)

Loading...