D-ONENEWS.COM

Warga Surabaya Harus Bangga Terhadap Tri Rismaharini

Surabaya,(DOC) – isu pencalonan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi Gubernur DKI Jakarta, terus menuai pro-kontra. Masyarakat yang kontra, berpendapat majunya Risma ke Jakarta hanya akan membuat tugas walikota terbengkelai. Aksi penolakan mereka di wujudkan dengan memasang spanduk dan banner bertuliskan seruan kepada Walikota perempuan tersebut untuk tetap di Surabaya.
Sedangkan masyarakat yang pro, berpendapat, majunya Walikota Tri Risma ke DKI Jakarta, merupakan prestasi yang harus di dukung. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Asmuni Guntoro salah satu tokoh masyarakat asal Kampung Keputran Surabaya.
Ia menyatakan, segudang prestasi yang di miliki oleh Walikota perempuan tersebut, sudah sewajibnya  di teruskan ke tingkatan yang lebih tinggi. Amanah yang diberikan masyarakat ke Risma dalam menata kota ini, sudah direalisasikan dan diwujudkan dengan sangat baik.
“Bu Risma memang sosok pemimpin yang bagus. Perubahan Kota Surabaya bisa dinikmati warga karena kepemimpinanya, tapi momen saat ini, adalah tangga bagi Bu Risma untuk tampil pada level yang lebih tinggi,” Ujar pria yang akrab di panggil cak As ini.
Ia berpesan kepada elemen masyarakat yang kontra untuk turut mendukung Walikota Surabaya tampil di DKI Jakarta, karena hal itu suatu kebanggaan, bahwa kualitas SDM yang dimiliki kota Surabaya, layak diperhitungkan di kanca Nasional.
“Seharusnya kita bangga sebagai warga Surabaya, bahwa Pemimpin Kita diperhitungkan oleh daerah lain, apalagi pada level yang lebih tinggi,” bebernya.
Kinerja dan gaya kepemimpinan Walikota Tri Risma selama menjabat satu periode ini, sudah cukup untuk menjadi tauladan bagi generasi muda. Sekarang giliran daerah lain yang memerlukan sosok pemimpin seperti dia.
“Kalau misalnya ini periode pertama Bu Risma sebagai Walikota, wajar kalau masyarakat nggandoli, tapi ini kan sudah periode kedua, sudah banyak ilmu kepemimpinan yang diajarkan oleh Bu Risma kepada kita, dan kita tinggal meneruskan saja. Kalau seperti ini siapa yang egois, Kita atau Bu Risma? Kenapa kita menahan langkah tokoh bersinar yang berasal dari rahim arek Suroboyo? ,” Ujar Asmuni heran.
Ia berharap agar masyarakat lebih berfikir luas dan memberikan kesempatan munculnya tokoh baru pengganti Risma yang lebih baik.
“Arek Suroboyo gak oleh cengeng(Anak Surabaya ndak boleh cengeng), Tantangannya adalah kita harus mendorong Risma – Risma baru untuk muncul ke permukaan dan membanggakan nama Kota Surabaya,” cetusnya.(rl/r7)

Loading...