Warga Tagih Janji Saluran Air

Surabaya,(DOC) – Puluhan warga Banyu-Urip meminta Komisi C DPRD kota Surabaya  memediasi pertemuan dengan Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana soal pembangunan saluran air.
Sebelumnya di tahun 2014 lalu, Ketua DPC PDIP Surabaya bersama Kader PDIP lainnya yang kini telah menjabat sebagai anggota Legeslatif, Sukadar telah menjanjikan pembangunan saluran air di pemukiman warga Banyu Urip.
“Perjanjian itu dilakukan secara tertulis yang ditandatangani oleh kedua kader partai,” Arif Hidayat, salah satu warga Banyu-Urip disela hearing dengan Komisi C DPRD kota Surabaya,Senin(7/3/2016).
Menurut Arif, pembanguan saluran air itu sangat penting untuk mengurangi genangan air saat musim hujan tiba. Saat ini saluran air hanya tunggal dan sampai merobohkan 2 rumah akibat diterjang air banjir.
“Saluran air tambahan yang dijanjikan itu bisa memecah konsentrasi air, Tapi sekarang salurannya hanya satu yang membuat kawasan BanyuUrip banjir. Dulu juga pernah 2 rumah roboh karena banjir,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi C DPRD kota Surabaya, Sukadar menyatakan, pembangunan saluran air tersebut sudah diusulkan melalui jaringan aspirasi masyarakat dan telah masuk proses lelang pengerjaan. “Tapi waktunya terlambat yang membuat proses pengerjaan jadi pendek kalau dipaksakan, sehingga pengerjaannya tertunda. Solusinya agar cepat, bisa lewat LPSA, tapi nilai terlalu rendah hanya sekitar Rp.100 juta,” pungkas Sukadar.(r7)