D-ONENEWS.COM

Wawali Nonbar Battle Of Surabaya Bersama Siswa Kompleks

Surabaya,(DOC) – Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menggelar acara nonton bareng Film “Battle of Surabaya” bersama ratusan siswa SMA Negeri 1, 2, 5 dan 9 (SMA Komplek ) di Surabaya Town Square (Sutos), Rabu (26/8/2015) kemarin.

Whisnu mengatakan, film yang bercerita tentang perjuangan di Surabaya tersebut diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat. Pasalnya, selain diakui dunia, karena diproduksi oleh pembuat film internasional “Walt Disney”, juga mengenalkan sejarah perjuangan di Surabaya. “Dengan adanya film ini,  pemuda sebagai generasi penerus bangsa punya kebanggaan, sebgai anak bangsa yang melanjutkan perjuangan,” terangnya.

Pria yang akrab disapa WS ini mengatakan, banyak nilai perjuangan dan sejarah di Surabaya yang patut diteladani, diantaranaya bagaimana pemuda Surabaya tak mengenal menyerah dengan kondisi apapun berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ia mengungkapkan, peristiwa yang belum pernah diungkap dalam sejarah saat pertempuran mempertahankan kemerdekaan RI, dimana pertama kalinya terjadi di Surabaya, 19 September 1945 yang dikenal dengan insiden Hotel Oranye. “Pertempuran pertama kali dalam mempertahankan kemerdekaan terjadi di Hotel Oranye yang kemudian berlanjut ke peistiwa 10 Nopember,” jelas Alumni SMA Negeri 9 Surabaya.

Untuk itu, melalui acara nonton bareng tersebut, ia berharap para siswa SMA bisa meneruskan perjungan nilai sejarah yang terkandung pada peristiwa sejarah Surabaya. “Paling tidak event seperti ini kita galakkan dengan berkoordinasi dengan Diknas. Acara nonton bareng dengan siswa bisa terus dikembangkan,” paparnya.

Ia menegaskan, dipilihnya para siswa di SMA Komplek, karena kebetulan dirinya alumnus SMA 9, sementara Walikota Tri rismaharini adalah alumnus SMA 5 Surabaya. “Ini kebetulan saja, tapi nanti banyak SMA yang kita libatkan,” tandas Putra Mantan Sekjen DPP PDIP Ir. Sutjipto.

Wakil Walikota Surabaya menambahkan, sebenarnya film perjuangan yang nuansanya terkait Surabaya bukan hanya Battle of Surabaya, ia mencontohkan film lain itu yakni Film HOS CokroAminoto. Ia berharap, film yang berbau perjuangan oleh dinas pendidikan nantinya ditayangkan di sekolah saat Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember maupun Hari Kemerdekaan 17 Agustus. “Kita minta tayangan film yang bernuansa perjuangan bisa ditayangkan di sekolah, agar jiwa yang terkiat sejarah tetap mereka pegang,” katanya. (k4/r7)

Loading...