D-ONENEWS.COM

32 Remaja di Yogya Imbas ‘Klitih’ Diberi Motivasi dan Edukasi Kemensos RI

Sleman,(DOC) – Kementerian Sosial (Kemensos) memotivasi dan memberikan edukasi kepada 32 Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Yogyakarta. Anak-anak ini terkena dampak dari ‘klitih’ atau kejahatan jalanan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Langkah Kemensos RI tersebut merupakan wujud konkret dalam memperkuat komitmen dan dukungan terhadap layanan rehabilitasi sosial kepada ABH.

“Komitmen dan dukungan kami terhadap layanan rehabilitasi sosial kepada ABH. Ini berawal dari keprihatinan akan maraknya kenakalan remaja di Yogyakarta. Atau yang di sebut ‘klitih’,” kata Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta Eva Rahmi Kasim, Kamis(21/7/2022).

‘Klitih’ merupakan perilaku agresivitas sekelompok orang yang dengan sengaja melukai seseorang. Dalam konteks kenakalan remaja, ‘klitih’ di lakukan sekelompok pelajar dengan berkeliling menggunakan kendaraan. Targetnya adalah para pelajar sekolah lain yang di anggap musuh.

Berdasarkan data Jogja Police Watch (JPW). Hingga Juli 2022 lalu, tercatat 12 kali aksi ‘klitih’ di Yogyakarta dengan korban terluka dan meninggal.

Eva menyebut, usia remaja identik dengan masa-masa rawan lantaran tingkat emosi mereka belum stabil. Remaja juga berada di rentang usia yang sarat akan tuntutan pencarian jati diri. “Hal ini membuat mereka mudah terpengaruh oleh perilaku menyimpang. Seperti kasus ‘klitih’, yang terjadi di Kota Gudeg ini beberapa waktu lalu,” terangnya.

Para penerima manfaat, rata-rata di usia remaja. Menurut Eva, mereka lantas di beri motivasi dan edukasi agar meninggalkan perilaku yang melanggar hukum. “Kami membantu rehab anak-anak itu melalui penyuluhan dengan pendekatan anak muda,” katanya.

Pelayanan yang di berikan kepada ABH antara lain pemeriksaan dan konseling psikologis, pendampingan dan advokasi sosial, serta penyuluhan sosial untuk merubah perilaku para penerima manfaat ke arah yang lebih baik.

Kegiatan Motivasi Menyenangkan

Pemberian motivasi dan edukasi kepada para penerima manfaat, yang bertajuk ‘Penyuluhan Sosial Milenial’ ini, di kemas dalam bentuk fun games dengan menggabungkan aktivitas fisik outdoor yang interaktif dan santai.

“Kami berupaya untuk mengeksplorasi semangat dan keceriaan anak-anak Indonesia. Khususnya yang berada di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Sleman,” kata Kepala Bagian Tata Usaha BBPPKS Yogyakarta, Ujang Taofik Hidayat, selaku pembina kegiatan.

Ujang menambahkan bahwa kegiatan juga di selingi dengan permainan kelompok dan aksi reflektif. “Harapannya melalui fun games ini, para penerima manfaat dapat belajar pentingnya kerja sama, kekompakan, juga semangat pantang menyerah. Sehingga dapat mendukung terwujudnya komitmen ‘Anak Indonesia Hebat’,” tutur dia.

Motivasi dan komitmen sebagai Anak Indonesia Hebat, yang di tanamkan tim fasilitator kepada para penerima manfaat, selaras dengan tema Hari Anak Nasional (HAN) 2022. Yaitu ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyemarakkan peringatan HAN 2022, pada tanggal 23 Juli nanti.

Kegiatan, yang di gagas oleh BBPPKS Yogyakarta dan berkolaborasi dengan Dinas Sosial Provinsi DIY ini, di ikuti oleh 32 remaja di BPRSR Sleman. Melibatkan juga 11 orang fasilitator yang merupakan Penyuluh Sosial dan Pekerja Sosial di BBPPKS Yogyakarta.

Kepala BBPPKS Yogyakarta Eva Rahmi Kasim berharap dapat terus berkontribusi melalui BBPPKS Yogyakarta untuk mengatasi masalah sosial dengan memanfaatkan potensi SDM penyuluh dan pendamping sosial yang tersedia.(hm/r7)

 

Loading...

baca juga