Lumajang,(DOC) – Seorang korban dari empat korban yang tertimbun material tanah longsor masih belum di ketemukan di hari ke-5(lima) proses pencarian korban.
Dalam pemberitaan sebelumnya, tanah lonsor tersebut terjadi di sekitar area pertambangan pasir, yang berada di Dusun Supit, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Pada persitiwa itu, sebanyak 4(empat) orang menjadi korban karena tertimbun oleh material longsor. Keempat korban tersebut, 3(tiga) orang di antaranya telah di ketemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Satu orang korban bernama Junaidi warga Dusun Karang Suko, Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang belum juga di temukan. Sedangkan tiga korban yang di ketemukan bernama Kusnadi, Dwi Suprapto dan Abdul Rochim.
Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, usai peristiwa itu terjad, pada Selasa, 4 Juni lalu. Sejumlah alat berat dan seekora anjing pelacak telah di terjunkan untuk mencari korban yang di sinyalir masih tertimbun longsoran tanah.
Memasuki hari kelima, Sabtu(8/6/2024) penyisiran masih berjalan di lokasi kejadian. Bahkan tim SAR membuka setiap tumpukan material tanah yang longsor, namun hasilnya masih nihil.
Suprapti, ibu dari korban Junaidi, datang ke lokasi longsor sejak peristiwa itu terjadi. Ia pun hanya bisa menunggu dan melihat dari pinggir, aktivitas tim SAR yang tengah melakukan pencarian.
Suprapti berharap anaknya Junaidi bisa di ketemukan oleh petugas dalam kondisi apapun. “Saya sudah pasrah dan ikhlas. Tapi tetap berharap jenazah anak saya dapat ketemu. Dalam kondisi apapun saya terima,” ucap Suprapti sambil mengusap air matanya.
Sementara itu, anggota Basarnas Jember Rudi Prahara menengarai, keberadaan korban tertimbun di dekat tebing. Sehingga pencarian korban di hari kelima di fokuskan pada satu titik tersebut.
“Pencarian terhambat karena kondisi tebing masih basah setelah hujan malam hari. Karena berpotensi longor susulan,” katanya.(mam/r7)