D-ONENEWS.COM

Bantuan Pangan Beras Ditunda hingga Selesai Hari Pemungutan Suara

Jakarta (DOC) – Penyaluran bantuan pangan beras ditunda sementara mulai hari Kamis (8/2) hingga hari pencoblosan pada 14 Febuari.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan hal ini dilakukan untuk memastikan kondusifitas Pemilu yang beberapa hari lagi akan digelar.

“Jadi, tanggal 8 Februari kita pastikan penyaluran bantuan pangan beras dihentikan sementara untuk mendukung proses demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang,” kata Arief dalam keterangan pers yang diterima, seperti dikutip Jumat (9/2).

Menurutnya, penundaan dilakukan sebagai komitmen bersama untuk memastikan pemilu berlangsung secara tenang, baik, dan lancar. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat penerima bantuan pangan beras dengan adanya penundaan tersebut.

“Nanti di 15 Februari, bisa kita mulai lagi bantuan pangan beras ini,” ujar Arief.

Arief pun menampik anggapan sebagian pihak yang menuding bahwa bantuan pangan ini terdapat unsur politisasi.

“Saya harus sampaikan bahwa program bantuan pangan beras ini sebenarnya sudah disiapkan dan dikerjakan sudah cukup lama. Jadi bukan Januari-Februari kemudian jelang Pemilu, tidak begitu. Dari sebelum sebelumnya memang sudah dikerjakan,” kata dia.

“Kita mau sampaikan bahwa tidak ada politisasi dalam bantuan pangan beras pemerintah ini kepada 22 juta keluarga penerima manfaat, sehingga nanti pada waktunya mencoblos memang tidak terkait antara bantuan pangan dengan Pemilu,” imbuhnya.

Arief menekankan hanya program bantuan pangan beras saja yang dihentikan sementara jelang Pemilu tahun ini. Sementara program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap berjalan seperti biasanya untuk memastikan ketersediaan stok beras secured di semua lini pasar.

“Ini karena beras ini kebutuhannya dalam 1 bulan ada 2,6 juta ton yang diperlukan masyarakat Indonesia,” katanya. (cnn)

Loading...