Darah Tinggi Mungkin Saja Dialami Anak Remaja, Kok Bisa?

Jakarta, (DOC) – Darah tinggi selama ini dipandang sebagai penyakit orang tua. Memang, semakin tua usia Anda, semakin rentan Anda memiliki darah tinggi. Hal ini karena usia dapat memengaruhi fungsi pembuluh darah Anda dalam mengalirkan darah. Namun jangan salah, darah tinggi juga bisa terjadi pada anak remaja, kok bisa?
Jika salah satu anggota keluarga Anda ada yang mengalami darah tinggi, risiko Anda mengalami hal yang sama makin besar. Ya, riwayat keluarga tampaknya memengaruhi peluang Anda untuk memiliki darah tinggi. Tak hanya riwayat dalam keluarga, gaya hidup sekarang ini yang mana banyak mengonsumsi junk food dan kurang atau bahkan tidak pernah berolahraga juga dapat meningkatkan risiko remaja untuk mempunyai darah tinggi.
Kurang olahraga dan kebiasaan makan makanan berlemak dapat menyebabkan remaja menjadi gemuk. Hal ini kemudian menyebabkan penurunan kebugaran jantung, sehingga remaja lebih rentan mengalami darah tinggi.
Walaupun mungkin makan junk food dan kurang olahraga tidak lansung menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, kebiasaan ini ternyata tetap memengaruhi tekanan darah remaja.
Tak hanya itu, peningkatan hormon yang terjadi pada remaja juga berperan dalam pengembangan darah tinggi. Walaupun mekanismenya masih sulit untuk dipahami, namun penelitian menunjukkan bahwa asa pubertas pada remaja cenderung meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya mulailah terapkan gaya hidup sehat sejak dini. Ubah kebiasaan makan junk food menjadi kebiasaan makan yang lebih sehat. Kurangi aktivitas yang tidak banyak membutuhkan usaha, sementara perbanyak aktivitas yang membutuhkan banyak gerak. Selain itu, Anda juga perlu mengontrol tekanan darah secara rutin untuk mengetahui tekanan darah Anda. (and)