Surabaya,(DOC) – Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Serikat Rakyat Miskin Indonesia, serta Serikat Tani dan Nelayan, menuntut BPJS dibubarkan karena sistem managemennya dianggap buruk. Mereka meminta lembaga BPJS diganti dengan program Jaminan Kesejahteraan Semesta.
Ketua LMND Jatim, Ari Wahyudi mengatakan, banyak penyimpangan dalam tata kelola BPJS selama ini. Hal ini, diperparah lagi dengan kenaikan iuran BPJS yang harus ditanggung masyarakat. “Untuk itu, kami meminta program tersebut diganti. Sebab BPJS tidak lagi relevan dalam tata kelolanya,” katanya saat diterima oleh anggota Komisi A DPRD kota Surabaya, Senin(16/12/2019).
Mendengar aspirasi tersebut, Anggota Komisi A DPRD kota Surabaya, Arif Fathoni berjanji akan menyampaikannya ke pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi Jawa timur.
Ia menyatakan, setiap program pemerintah termasuk BPJS sudah pasti ada kelebihan dan kekuranganya. Namun meski demikian, pihaknya yakin bahwa pemerintah sudah melakukan bermacam perbaikan.
“Aspirasi yang disampaiķan akan tetap kami usulkan agar menjadi bahan evaluasi dalam tata kelola BPJS,” kata politisi partai Golkar tersebut.(robby)