Surabaya, (DOC) – Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menanggapi dinamika pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya dan pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). Kedua pemilihan tersebut akan berlangsung bersamaan pada 27 November mendatang.
Perbedaan dukungan antar-partai politik di Pilwali dan Pilgub membuat Eri kerap muncul di alat peraga kampanye bersama calon gubernur dari berbagai partai.
“Ini pengalaman pertama bagi Indonesia menjalankan Pilkada serentak di kabupaten/kota dan provinsi. Di banyak daerah lain, kandidat juga mendapat dukungan berbeda di Pilgub. Ini menjadi bagian dari pendewasaan politik dan demokrasi untuk saling menghargai perbedaan,” ujar Eri pada Selasa (10/9/2024).
Eri menjelaskan, dirinya bersama calon Wakil Wali Kota Armuji mendapat dukungan dari banyak partai di Pilwali Surabaya. Namun, dukungan untuk Pilgub Jatim terpecah ke tiga poros berbeda, tergantung pada partai masing-masing.
“Sebagai contoh, saya di dukung berbagai partai di Pilwali. Misalnya, Gerindra dan Golkar, pasti memasang spanduk dengan gambar Bu Khofifah karena mereka mendukung beliau di Pilgub Jatim. Di sampingnya ada foto saya yang di dukung untuk Pilwali Surabaya. Ini hal yang tidak bisa di hindari, dan saya tidak bisa ikut campur dalam keputusan partai terkait dukungan Pilgub,” jelasnya.
Fenomena Serupa di Surabaya
Hal yang sama juga terjadi dalam acara konsolidasi partai-partai di Surabaya. Misalnya, pada acara PKB yang akan diadakan pada 11 September, Eri di undang sebagai calon wali kota. Namun, acara tersebut juga akan di gunakan untuk sosialisasi calon gubernur dari PKB, Bu Luluk.
“Saya akan hadir di acara tersebut sebagai calon wali kota untuk menyapa pengurus PKB Surabaya. Setelah itu, PKB akan mensosialisasikan Bu Luluk untuk Pilgub Jatim,” tambahnya.
Meski ada perbedaan dukungan di Pilwali dan Pilgub, sebagai kader PDI Perjuangan, Eri menegaskan tetap mendukung keputusan partai yang mengusung pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Pilgub Jatim. “Saya dan Pak Armuji tegak lurus pada keputusan DPP PDIP untuk mendukung Bu Risma,” tegasnya.
Eri Cahyadi juga menyampaikan kekagumannya pada Risma, yang di anggap sebagai pemimpin penuh kasih sayang dan tegas dalam memimpin. Ia terinspirasi oleh gaya kepemimpinan Risma, terutama dalam mengambil keputusan yang memberi manfaat bagi masyarakat.
“Saya belajar dari Bu Risma tentang bagaimana menjadi pemimpin yang penuh cinta kasih namun tegas dalam mengambil keputusan penting bagi warga. Misalnya, penurunan angka stunting di Surabaya, yang merupakan hasil dari kepedulian beliau sebagai ibu,” ungkap Eri.
Eri menegaskan siap berjuang bersama mendukung pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim. Saat ini, skema tim pemenangan sedang dibahas oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. “Prosesnya masih dalam pembahasan,” tutupnya. (r6)