Surabaya, (DOC) – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, memberikan tanggapan terhadap media massa Vietnam. Mereka sempat menertawakan kesulitan Timnas Indonesia U-19 dalam membobol gawang Timnas Kamboja U-19.
Pada pertandingan sebelumnya di Gelora Bung Tomo, anak asuh Indra memang terlihat kesulitan menghadapi strategi “parkir bus” yang di terapkan oleh pemain Kamboja. Hingga akhirnya, pergantian pemain di lakukan dengan memasukkan Muhammad Kafiatur dan Jens Raven menggantikan Arkhan Kaka dan Toni Firmansyah. Pergantian ini memberikan variasi dalam permainan Garuda Muda.
Hasilnya, pada menit ke-71, Kadek Arel berhasil membobol gawang Kamboja, meningkatkan semangat Timnas Indonesia U-19.
Indra Sjafri menanggapi “ejekan” media Vietnam dengan membandingkannya dengan kesulitan Timnas Argentina saat melawan Indonesia di Gelora Bung Karno (GBK).
“Argentina kesulitan membobol gawang Indonesia di GBK kok enggak diketawain sama dia? Iya kan,” ujar Indra Sjafri pada Senin (22/7/2024).
Indra juga mengingatkan bahwa Timnas Vietnam U-19 bahkan tak mampu menahan gempuran Timnas Myanmar di Piala AFF U-19.
“Dia belum coba menghadapi yang kayak gitu ya kan, dan Myanmar bisa menahan mereka kan,” tambahnya.
Indra Sjafri mengingatkan media Vietnam, Siha.vn, agar mereka melakukan evaluasi diri terlebih dahulu sebelum menertawakan Timnas negara lain.
“Harusnya tertawain diri sendiri dulu baru tertawain orang lain. Bilang ke dia (media Vietnam),” ungkap Indra sambil tertawa. (ang)