Lumajang, (DOC) – Selama Januari hingga September 2022 Jasa Raharja mencatat jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lumajang sebanyak 610 orang.
Dari jumlah 610 korban kecelakaan, sebanyak 98 korban meninggal dunia, dan korban luka-luka 502 orang.
Sementara di tahun 2021 tercatat adaa 426 korban kecelakaan, untuk korban meninggal dunia sebanyak 84 orang, dan korban luka-luka 335.
“Korban kecelakaan lalu lintas di kabupaten Lumajang mengalami peningkatan dari pada tahun 2021 sebanyak 426 korban, sedangkan di tahun 2022 sebanyak 610,” Staf Administrasi Tingkat I Jasa Raharja Samsat Lumajang, Rachmat Widodo saat ditemui diruang kerjanya, Rabu(29/9/2022).
Menurunya, dengan angka itu mengalami kenaikan sekitar 40 persen dibanding tahun lalu. “Dibanding tahun 2021, angka korban kecelakaan ini naik sekitar 40 persen,” katanya.
Pihak Jasa Raharja selama September terus memberikan santunan kematian kepada pihak keluarga korban. “Hingga akhir September pihaknya telah menyalurkan santunan kematian kepada 15 korban,” katanya.
Saat ini 15 korban meninggal dunia sudah disalurkan santunan kematian, sedangkan yang lainnya masih dalam proses. “Santunan yang diberikan punya ahli waris yakni suami atau istri, anak kandung, dan orang tua kandung,” tuturnya.
Widodo mengatakan, untuk bulan September 2022 ini sudah tercatat ada 43 pengajuan, rinciannya korban meninggal dunia 15 orang, dan pemakaman 1 orang. “Artinya masih ada 14 orang yang mendapatkan santunan kematian sebesar 50 juta,” jelasnya.
Untuk proses pengurusan Jasa Raharja sangatlah cepat yakni kurang dari 24 jam dari kejadian kecelakaan, santunan sudah bisa dilakukan pencairan. “Kurang dari 2 jam santunan sudah diberikan kepada pihak keluarga korban,” ujar Widodo.
Lebih lanjut, Widodo menambahkan, Untuk tahun ini paling banyak kejadian kecelakaan di wilayah Lumajang selatan yakni Sumbersuko, Tempeh, Pasirian dan Kunir. “Untuk tahun yang lalu di dominasi wilayah Lumajang utara yakni Ranuyoso,” katanya. (imam)