Kembalikan Fungsi Utama Jalan, Wali Kota Bentuk Pasukan Gabungan PRJ

Kembalikan Fungsi Utama Jalan, Wali Kota Bentuk Pasukan Gabungan PRJSurabaya,(DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan langsung kepada ratusan personel Pasukan Petugas Ruas Jalan (PRJ) di Graha Sawunggaling, Senin(17/11/2025). Pasukan gabungan ini bertugas memulihkan fungsi utama jalan dan pedestrian di 54 ruas jalan protokol Surabaya. Dengan hadirnya PRJ, Pemkot ingin memastikan seluruh area strategis kembali tertib, bersih, dan aman.

PRJ Berisi Lima Unsur Dinas

PRJ beranggotakan lima unsur perangkat daerah: Satpol PP, Dishub, BPBD, DLH, dan PMK. Dalam arahannya, Eri meminta seluruh personel melebur identitas dinas masing-masing agar bekerja sebagai satu kekuatan Pemkot Surabaya.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan lagi atas nama Satpol PP atau DLH, tapi atas nama Pemkot Surabaya,” tegasnya.

Tugas PRJ: Menjaga Ketertiban Jalan dan Pedestrian

Selanjutnya, Eri menjelaskan bahwa PRJ bertugas menjaga jalan agar bebas parkir liar, memastikan tidak ada PKL ilegal, mengamankan pedestrian, dan membersihkan sampah maupun daun gugur. Petugas BPBD dan PMK juga harus siaga ketika terjadi kecelakaan atau kondisi darurat.

Ia menyebut uji coba PRJ telah berlangsung satu bulan. Namun, beberapa pelanggaran tetap muncul, seperti dua mobil yang parkir di atas pedestrian dan kondisi jalan yang kurang bersih. Karena itu, ia memilih memulai penertiban pada 54 ruas jalan terlebih dahulu.

“Kita ingin melihat cara kerjanya dan memastikan SOP berjalan dengan benar. Setelah tertib, kita tambah ruas lainnya,” jelas Eri.

Satu Komando, Satu SOP

Menurut Eri, pembentukan PRJ bertujuan meruntuhkan sekat antardinas. Semua petugas harus beroperasi dengan SOP yang sama sehingga penanganan di lapangan berjalan cepat dan seragam.

“Saya tidak ingin lagi ada pembagian ‘ini tugas Satpol PP’ atau ‘ini tugas DLH’. Semua ini tugas Pemkot Surabaya,” tegasnya.

Ia juga menetapkan sistem reward and punishment. Bila lokasi yang dijaga kotor atau pelanggaran dibiarkan, petugas akan menerima peringatan. Sebaliknya, jika mereka menjaga area tetap tertib selama dua bulan, Pemkot akan memberi tambahan tunjangan kinerja.

Baca Juga:  Walkot Solo dan Walkot Surabaya Main Bola Lawan Bonek Skuad Persebaya, Meriahkan HJKS ke-729

Mekanisme Kerja PRJ di Lapangan

Plt Kepala Dishub Surabaya, Trio Wahyu Bowo, menjelaskan mekanisme kerja PRJ. Petugas wajib menindak langsung pelanggaran ringan seperti parkir liar atau PKL ilegal. Namun, bila membutuhkan personel tambahan, mereka harus segera melapor ke Command Center 112 agar pasukan tambahan dapat dikerahkan.

Hal serupa berlaku pada kebersihan jalan. Begitu menemukan jalan kotor, petugas melapor agar DLH segera turun melakukan pembersihan.

Kepala Satpol PP Surabaya, Achmad Zaini, menambahkan bahwa seluruh unsur PRJ bertanggung jawab penuh atas 54 ruas jalan tersebut.

“Kalau lima orang ini bisa menangani, kerjakan langsung. Kalau tidak, mereka menghubungi call center untuk meminta bantuan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa PRJ tetap menindak tegas PKL liar di lapangan.

Tiga Fokus Utama PRJ

Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto, menegaskan tiga fokus utama PRJ: mengembalikan fungsi jalan, menjaga ketertiban umum, dan memastikan kebersihan kota. Ia mencontohkan penanganan genangan air. Ketika genangan muncul, seluruh unsur PRJ harus bergerak cepat agar air surut dalam waktu singkat.

“Semua harus bergerak supaya genangan cepat surut dan tidak bertahan lama,” katanya.

Beberapa ruas jalan yang masuk pengawasan PRJ antara lain Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, Jalan Diponegoro, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan HR Muhammad, kawasan Perak, dan berbagai jalan protokol lainnya.(r7)

Pos terkait