D-ONENEWS.COM

Korban Longsor yang Hilang Akhirnya Ketemu 

Jasad Junaedi korban longsor yang hilang ditemukan warga dan relawanLumajang,(DOC) – Warga bersama relawan berhasil menemukan jenazah Junaidi, korban longsor di area tambang pasir Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis(13/5/2024).

Penemuan jenazah asal Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang di temukan setelah 10 hari pencarian.

Junaidi adalah korban tanah longsor yang terakhir ketemu. Sebelumnya korban atas nama Kusnadi di temukan meninggal dunia pada Selasa (4/6/2024). Selang sehari, Dwi Suprapto juga di temukan dalam keadaan meninggal dunia dan ketiga jasad Rohim pada Kamis(6/6/2024).

Kapolsek Pronojiwo AKP Wahono Puji Santoso membenarkan, jenazah Junaidi di temukan pukul 15.00 WIB di dekat tebing yang longsor tidak jauh dari lokasi truk di temukan pertama kali.

“Jenazah Junaidi ketemu di timbunan material tanah longsor di kedalaman sekitar 10 meter,” kata Wahono.

Jazad Junaidi di bawa ke Puskemas Pronojiwo untuk visum luar. “Usai dari Puskesmas, jenazah langsung di bawa ke rumah duka di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, bencana longsor terjadi di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024). Akibatnya empat warga tertimbun material longsor.

Tim SAR Hentikan Pencarian

Pencarian korban longsor di area pertambangan, Dusun Supit, Desa Pronojiwo resmi di hentikan oleh Tim SAR Gabungan, Senin(10/6/2024) malam kemarin. Terhitung 7 hari pencarian korban longsor berlangsung dan menyisakan satu orang yang belum di ketemukan.

Korban tersebut bernama Junaidi, warga asal Kabupaten Malang Jawa Timur. Para personil BPBD, TNI-Polri, relawan, alat berat dan anjing pelacak milik Pilres Lumajang telah meninggalkan area tanah longsor.

Selama sepekan, Tim SAR Gabungan tersebut, berhasil menemukan 3 orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga korban tersebut bernama Kusnadi, Dwi Suprapto, dan Abdul Rohim.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono, bahwa sesuai prosedur operasi pencarian korban longsor oleh Tim SAR bisa di hentikan setelah 7 hari.

“Korban hilang tersisa satu orang. Tim SAR Gabungan sudah menyisir seluruh timbunan longsor mulai utara sampai selatan dan hasilnya nihil. Pencarian akhirnya di hentikan, karena sudah berlangsung selama 7 hari sesuai SOP,” terangnya, Selasa(11/6/2024).

Selama proses pencarian, cuaca di lokasi kejadian sangat berkabut tebal dan rawan terjadinya longsor susulan, karena lahan tebing basah setelah di guyur hujan. Yudhi menyebutkan, kondisi ini juga mengancam keselamatan Tim SAR saat melakukan pencarian korban longsor di area pertambangan pasir.

“Itu kendala yang di hadapi Tim SAR. Kondisi seperti itu juga membuat kerja alat-alat berat membutuhkan waktu lama untuk menggali tumpukan material longsor. Apalagi kondisi tebing yang basah karena di guyur hujan, sehingga rawan bagi keselamatan petugas,” jelasnya.

Pada hari terakhir pencarian korban longsor, Tim SAR Gabungan menemukan satu unit sepeda motor yang tertimbun tanah.  Yudhi menambahkan, motor tersebut di perkirakan milik salah satu penambang pasir yang selamat.

“Petugas menemukan motor, sandal, dan topi. Kita masih telusuri pemilik barang-barang itu,” pungkasnya.(mam/r7)

Loading...

baca juga