Mendikdasmen Resmikan Revitalisasi 10 PAUD di Kudus

Mendikdasmen Resmikan Revitalisasi 10 PAUD di Kudus

Kudus,(DOC) – Pemerintah terus memperkuat layanan pendidikan anak usia dini melalui program Revitalisasi Satuan Pendidikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meresmikan hasil revitalisasi tahun 2025 untuk 10 satuan pendidikan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Salah satu sekolah yang di resmikan secara langsung dalam kunjungan kerja tersebut adalah TK Muslimat NU Roudlotut Tholibin.

Bacaan Lainnya

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa revitalisasi satuan pendidikan merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto sebagai ikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan nasional sejak usia dini, sekaligus membangun fondasi generasi Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

“Tahun ini secara nasional pemerintah mengalokasikan anggaran revitalisasi, baik untuk renovasi maupun pembangunan sekolah baru, sebesar Rp16,9 triliun untuk 16.175 satuan pendidikan. Alhamdulillah, progresnya telah mencapai 99 persen dan sebagian besar sudah selesai 100 persen. Tinggal menunggu peresmian, termasuk yang kita resmikan hari ini,” ujar Abdul Mu’ti.

Selain perbaikan sarana fisik, Mendikdasmen juga menyoroti penguatan digitalisasi pembelajaran melalui penyediaan Interactive Flat Panel (IFP). Menurutnya, pemanfaatan teknologi pembelajaran mampu menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, interaktif, dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Tadi saya melihat langsung anak-anak belajar dengan gembira dan ceria. Mereka bisa bergerak, belajar sambil bermain, dan berinteraksi secara aktif,” tambahnya.

Perkuat Program PAUD dan Wajib Belajar 13 Tahun

Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan anak usia dini melalui kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang di mulai dari jenjang taman kanak-kanak. Dukungan pemerintah tidak hanya berupa sarana dan prasarana, tetapi juga bantuan langsung kepada peserta didik.

“Mulai tahun 2026, anak-anak TK juga akan menerima Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp450 ribu. Program ini akan menjangkau sekitar 888 ribu peserta didik TK di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemerintah Perkuat Pendidikan Inklusif, Anak Down Syndrome Tak Boleh Tertinggal

Revitalisasi Beri Dampak Nyata bagi Sekolah

Revitalisasi yang di terima TK Muslimat NU Roudlotut Tholibin meliputi pembangunan area bermain, perbaikan toilet dan sanitasi, serta penyediaan perlengkapan pembelajaran digital dan alat permainan edukatif.

Ketua Yayasan TK Muslimat NU Roudlotut Tholibin, Supanti, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah terhadap satuan pendidikan yang di kelolanya.

“Semoga bantuan ini dapat di manfaatkan sebaik-baiknya dan membawa manfaat besar bagi anak-anak,” ujarnya.

Hal senada di sampaikan Kepala TK Muslimat NU Roudlotut Tholibin, Munjayanah. Ia mengungkapkan bahwa sebelum revitalisasi, area bermain sekolah belum memadai untuk melayani sekitar 200 murid.

“Dengan adanya bantuan revitalisasi, para wali murid merasa senang karena sekolah kini memiliki area bermain dan fasilitas toilet yang lebih layak untuk anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Guru TK Muslimat NU Roudlotut Tholibin, Ummi Nuzulul Fitroh, menjelaskan pemanfaatan Interactive Flat Panel (IFP) yang di gunakan secara bergantian dalam proses pembelajaran. Ia menyebut anak-anak sangat antusias belajar menggunakan perangkat tersebut.

“Anak-anak lebih tertarik dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi saat IFP di gunakan. Kami juga memanfaatkan platform Rumah Pendidikan untuk mengakses video dan gim edukasi. Dengan IFP, guru dapat lebih variatif dalam menyiapkan metode pembelajaran,” jelasnya. (r6)

Pos terkait