Surabaya,(DOC) – Sekretaris pengurus anak cabang (PAC) Sukomanunggal partai Demokrat Surabaya, Oki Iin Prihandono berkeluh kesah terhadap kepemimpinan pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat, Lucy Kurniasari.
Ia mengatakan, saat ini di internal DPC Demokrat Surabaya tidak ada keterbukaan, terutama di PAC Sukomanunggal.
Setiap kali undangan pertemuan di tingkat DPC, PAC Sukomanunggal seringkali tak di ikut-sertakan, karena Ketua PAC nya sudah mengundurkan diri.
Padahal didalam struktur kepengurusan PAC Sukomanunggal, masih terdapat pengurus lainnya, seperti Sekretaris dan bendahara.
Seharusnya, apabila DPC menggelar pertemuan, pengurus PAC lainnya yang dilibatkan, meski ketua nya masih kosong. Ia pun menerangkan, bahwa pengunduruan diri Ketua PAC Sukomanunggal juga melalui prosedur yang benar.
“Tapi faktanya DPC malah mengundang orang diluar pengurus PAC Sukomanunggal. Saya sampai bertanya-tanya maksudnya apa?. Apakah PAC Sukomanunggal sudah tak dianggap atau apa?,” katanya, Sabtu(20/06/2020).
Oki mengaku juga telah menanyakannya kepada Ketua DPC, Lucy Kurniasri kenapa tak mengundang pengurus PAC Sukomanunggal. Kata Oki, Lucy membantahnya dan meminta dirinya untuk bertanya ke staff DPC Demokrat Surabaya.
“Saya tanya ke mbak Dewi (staff DPC,red), kenapa kok PAC Sukomanunggal nggak dapat undangan. Jawaban mbak Dewi, karena ada perintah dari pak Gianto(pengurus DPC,red),” jelas Oki.
Jawaban staff DPC Demokrat ini di teruskan lagi ke Lucy Kurniasari, bahwa pengurus PAC Sukomanunggal tak diundang atas perintah salah satu pengurus DPC Demokrat.
“Saya masih berfikir positif, barang kali memang atas perintah pak Gianto, bukan perintah dari bu Lucy, sehingga saya menanyakan lagi kebeliaunya. Tapi sampai detik ini, bu Lucy tak memberi jawaban balik. Lalu saya beranggapan bahwa sikap pak Gianto, mungkin atas perintah bu Lucy,” tandasnya.
Ia berharap, kondisi internal DPC Partai Demokrat Surabaya ini diketahui oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP), agar segera dijembatani dan terselesaikan. Dirinya tak ingin di internal DPC Demokrat Surabaya terjadi perpecahan.
“Jangan sampai persoalan ini merusak citra partai. Meskipun saya tidak ingin menjatuhkan siapapun, tapi persoalan ini harus diselesaikan,” pungkasnya.(robby)