Surabaya,(DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus bergerak bersama jajaran kepolisian dalam mencegah praktik prostitusi di Kota Pahlawan. Langkah terbaru Polrestabes Surabaya berupa penindakan dugaan prostitusi di sekitar eks lokalisasi Dolly, Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, menjadi bagian dari upaya pengawasan berkelanjutan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa patroli gabungan antara Pemkot dan Polrestabes Surabaya tetap berjalan rutin. “Patroli kita tetap jalan terus. Kita koordinasi dengan Polrestabes Surabaya seperti halnya di eks lokalisasi Moroseneng,” ujar Eri saat meninjau Pasar Murah di Gedung Pandan Sari, Kandangan, Benowo, Minggu (16/11/2025).
Eri menegaskan bahwa titik penindakan bukan berada di kawasan Dolly, melainkan rumah kos di sekitar wilayah tersebut. “Itu bukan di Dolly-nya, tapi di kos-kosan sekitar. Dolly-nya clear, aman,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa Pemkot dan kepolisian terus melakukan pemantauan di berbagai titik rawan.
“Kami selalu bergerak. Patroli tidak pernah berhenti,” katanya.
Pengawasan intensif juga dilakukan di eks lokalisasi Moroseneng dan Dolly. “Kita join sama Polrestabes Surabaya terus. Tapi ini juga tergantung warga, makanya saya titip kepada warganya,” imbuhnya.
Terkait terduga pelaku yang di amankan, Eri meminta aparat memberikan sanksi berat bagi mereka yang terbukti terlibat. “Tersangkanya harus di beri sanksi berat. Yang seperti ini (prostitusi) haram,” pungkasnya.(r7)





