D-ONENEWS.COM

Petani Tambak Lamongan Menjerit, Harga Bandeng Cuma 3 Ribu Rupiah Perkilo

 

Foto; Gubenrur Khofifah temui petani tambak di TPI Lamongan

Surabaya,(DOC) – Para petani tambak diwilayah Lamongan menjerit akibat turunnya harga ikan di pasaran.
Harga ikan bandeng, mujaer dan tombro hanya laku terjual sekitar Rp. 2-3 ribu perkilogramnya.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Anna salah satu petani tambak yang menjual hasil panennya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lamongan Jawa Timur.
Menurut Anna, dengan hasil penjualan ikan yang anjlok tersebut, maka para petani mengaku rugi jutaan rupiah, karena tak sebanding dengan nilai biaya operasional budidaya ikan tambak.
“Ruginya jutaan rupiah,” ungkap Anna saat ditanya awak media, Kamis(13/6/2019) pagi.
Anjloknya harga ikan ini menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang melakukan kunjungan di TPI Lamongan Jalan Kusuma Bangsa, Kamis(13/6/2029) pagi.

Menurut Khofifah, Pemprov Jatim kini tengah berupaya untuk mengatasi turunnya harga jual ikan dipasaran.
“Sekaran masih menjalin komunikasi dengan perusahaan yang row material atau bahan bakunya membutuhkan ikan, khususnya bandeng. Biar harga ikan bisa kembali normal,” ungkap Khofifah.

Ia menyatakan, data yang didapatnya, penyebab anjloknya harga ikan tambak di Lamongan ini, akibat adanya panen raya ikan tambak.
“Tambak disini di panen cepat, khususnya bandeng, lantaran saat ini sudah masuk musim tanam padi sehingga lahannya dialih fungsikan untuk bercocok tanam,” jelasnya.
Ikan – ikan tambak yang dijual ke pasaran, lanjut Khofifah, ukurannya memang kecil-kecil karena dipaksa untuk panen.
“Dampaknya terjadi over suplai di pasaran hingga menyebabkan harga jual ikan di Lamongan Jawa timur anjlok”, tambahnya.

Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Lamongan, Fadeli.
Hasil koordinasi dengan bupati Lamongan, bahwa alat pendingin ikan atau cold storage belum bisa menampung hasil panen ikan para petani tambak, sehingga kedepan kebutuhan cold storage perlu ditambah.
“Saya telah melakukan koordinasi terkait kebutuhan cold storage atau pendingin di TPI Lamongan yang masih di anggap kurang untuk menampung hasil panen ikan para petani tambak, sehingga penanganannya harus cepat,” jelasnya.

Rencananya hari ini juga, Gubernur Khofifah akan bertemu dengan para perusahaan perusahaan yang mengelola bahan baku ikan.
Salah satunya adalah perusahaan pengelola ikan bandeng yang berdomisili di kawasan Rungkut Sier.

“Perusahaan di kompleks Sier itu bahan bakunya adalah ikan bandeng. Nanti pada pertemuan itu, semoga mereka bersedia menyerap over suplai hasil panen ikan tambak di Lamongan ,” katanya.

Ia kini juga tengah menyusun rencana, agar ikan- ikan hasil panen para petani tambak Lamongan, bisa diekspor ke Panama di bulan Juli mendatang.
“Di bulan Juli, pasar ikan di Panama akan dibuka. Harapannya mau menampungnya untuk dipasarkan,”pungkasnya.(div/r7)

Loading...