Jakarta,(DOC) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka atas musibah banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam siaran persnya, Presiden Jokowi mendapat kabar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa terdapat puluhan korban meninggal dan luka – luka akibat bencana tersebut.
“Saya telah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” ucap Presiden Jokowi lewat siaran persnya, Senin(05/04/2021) pagi.
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut,” Presiden menambahkan.
Presiden telah mengintruksikan kepada jajarannya untuk menangani bencana di NTB dan NTT agar dapat meringankan penderitaan warga.
Ia meminta jajarannya segera melaksanakan penanganan dampak bencana seperti pelayanan kesehatan, kebutuhan dasar bagi pengungsi, serta perbaikan infrastruktur. Warga diimbau untuk patuh kepada para petugas yang berada di lokasi bencana.
“Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk secara cepat melakukan evakuasi dan menangani korban bencana,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BNPB, bahwa banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT, Minggu(4/4/2021) kemarin, telah membawa korban meninggal sebanyak 76 orang, 63 orang luka berat, 27 orang luka ringan, 93 rumah dan 8 bangunan rusak. Sedangkan di Kabupaten Bima, NTB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu(3/4/2021) lusa, mengakibatkan 2 orang meninggal dan ribuan warga terkena dampak.(r7)